Raperda Penyelenggaraan Pariwisata Jawa Tengah Bahas Pariwisata Berkelanjutan
- Istimewa
“Kita tidak bisa hanya memikirkan dampak ekonomi. Ada dampak lain yang harus kita perhitungkan juga, misalnya lingkungan dan budaya. Tujuan kita bukan hanya menaikkan pendapatan, tapi juga bagaimana agar destinasi wisata itu tidak merusak alam atau cagar budaya,” jelasnya.
Jawa Tengah sendiri memiliki beragam jenis destinasi wisata yang sangat menarik. Wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, hingga wisata kuliner, semua ada di Jawa Tengah.
Data Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah mencatat jumlah kunjungan pariwisata ke Jawa Tengah mencapai 70 juta pada tahun 2024.
Potensi ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pihak-pihak terkait untuk mengoptimalkan pemberdayaan pariwisata Jawa Tengah.
Selain sinergitas antara pemerintah daerah dengan pelaku dunia usaha, Ari menyebut tiga poin penting untuk mewujudkan pariwisata Jawa tengah yang berkelanjutan.
Pertama, transformasi digital. Para pelaku usaha harus banyak berinovasi dan beradaptasi dengan model wisata saat ini.
Kedua pelayanan publik. Destinasi wisata juga harus punya infrastruktur standar sebagai bentuk pelayanan maksimal. Sebut saja fasilitas umum seperti akses jalan yang mudah, kamar mandi yang bersih, tempat makan yang memadai, dan sebagainya. Dan ketiga fokus pada ciri khas.