Dialog dengan Guru Ngaji dan Madrasah, Muhammad Naryoko Dapat Usulan Sertifikasi Guru Madin

Ketua Fraksi PPP DPRD Jawa Tengah, Muhammad Naryoko.
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Jawa Tengah, Muhammad Naryoko, menggelar dialog interaktif bersama para guru ngaji dan pengelola madrasah di Kabupaten Brebes Minggu, )9/11/ 2025), bertempat di GGLC Kecamatan Bantarkawung, Brebes. 

H. Nurul Furqon dan Komisi D DPRD Jawa Tengah Tinjau Pembangunan RTLH Apung di Sayung

Kegiatan tersebut menjadi ajang silaturahmi sekaligus ruang diskusi terbuka mengenai kesejahteraan guru ngaji serta penguatan lembaga pendidikan keagamaan di Jawa Tengah.

Dalam kesempatan itu, Muhammad Naryoko menegaskan komitmen Fraksi PPP dalam memperjuangkan peningkatan insentif bagi guru ngaji dan guru madrasah serta pondok pesantren. 

Setya Ari Nugraha Lanjutkan Komitmen Tangani APS dengan Pendekatan Alternatif

Ia mengingatkan bahwa perjuangan tersebut telah dimulai sejak masa pemerintahan Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Taj Yasin Maimoen pada periode pertama. Yang pertama kali mengusulkan adanya insentif bagi guru ngaji adalah Fraksi PPP. 

Ketika kemudian pemerintah provinsi berencana menghapuskan anggaran tersebut, termasuk BOSDA, Fraksi PPP kembali berdiri paling depan untuk menolaknya.

Universitas Widya Husada Semarang Wisuda 448 Lulusan di Masjid Agung Jawa Tengah

“Saat itu, Fraksi PPP melalui Gus Aziz dengan tegas menolak penghapusan anggaran insentif guru ngaji. PPP selalu berdiri membela para pejuang pendidikan agama, dan perjuangan itu kami teruskan hingga hari ini,” ujar Naryoko di hadapan peserta dialog.

Dalam rapat-rapat paripurna DPRD Jawa Tengah, lanjutnya, Fraksi PPP secara rutin menyuarakan agar pemerintah provinsi meningkatkan alokasi anggaran bagi para guru ngaji dan madrasah. 

Halaman Selanjutnya
img_title