Penyataan Kontroversial Gitasav Tentang Childfree: Apakah Benar Pedophobia atau Hanya Pilihan?

Gita Savitri
Sumber :
  • Instagram/@gitasav

Jateng –Netizen semakin penasaran setelah penyataan kontroversial dari Gita Savitri Devi (Gitasav) tentang Childfree viral. Ini semua dimulai dari pernyataan-pernyataan yang meluas di internet oleh Gitasav.

Banyak yang menganggap bahwa Gitasav menggunakan prinsip Childfree untuk menutupi fakta bahwa dia sebenarnya menderita Childphobic. Hal ini membuat publik menjadi curiga dan memicu perdebatan di kolom komentar media sosial, terutama Twitter.

Beberapa hari yang lalu, Gitasav kembali trending dan memicu banyak reaksi dari netizen. "@ButterPeachies" menulis di Twitter, "Lihat saja di akun @deramelia. Gitasav bukanlah Childfree, tapi Childphobic. Padahal, dia juga pernah menjadi bayi yang menangis dan berteriak saat kelaparan." Dan disertai dengan video pendapat orang lain tentang pernyataan dan perilaku Gitasav pada Rabu (8/2/2023).

Dalam video tersebut, @deramelia memberikan tanggapan terhadap perilaku seorang influencer yang diduga menjadi Gitasav.

Menurut pengalaman @deramelia, banyak orang yang takut untuk memiliki anak karena merasa tidak mampu membesarkan dan mendidik anak dengan baik. Oleh karena itu, mereka memilih untuk memegang prinsip Childfree.

Namun, @deramelia mempertanyakan alasan Gitasav memilih untuk menjadi Childfree dengan alasan bahwa memiliki anak akan membuatnya stres dan tidak bisa hidup dengan nyaman. Hal ini didukung oleh temuan salah satu InstaStory milik Gitasav yang menyatakan bahwa dia merasa lebih bahagia ketika tidak ada suara teriakan dari anak-anak.

@aristyaradisa menambahkan, "Benar sekali, dia mengatakan bahwa dia lebih bahagia ketika tidak ada suara anak kecil." dan disertai dengan tangkapan layar dari InstaStory Gitasav.

Artikel ini ditulis untuk membahas tentang perdebatan publik terkait penyataan kontroversial Gitasav yang baru-baru ini viral. Kebanyakan netizen mencurigai Gitasav dan menganggap bahwa dia sebenarnya mengalami Childphobic, bukan Childfree.

Namun, apakah Childphobic benar-benar ada? Cleveland Clinic membantah hal tersebut dan menyatakan bahwa istilah yang benar dalam dunia medis dan akademik adalah Pedophobia, yaitu ketakutan seseorang terhadap anak-anak.

Menurut beberapa sumber, ciri-ciri dari Pedophobia mirip dengan pernyataan dan alasan Gitasav memilih Childfree. Orang yang mengalami Pedophobia cenderung cemas dan tidak nyaman saat berada di sekitar anak-anak, dan bahkan bisa stress dan sangat terganggu saat mendengar suara mereka.

Meskipun ada kecurigaan dan spekulasi dari netizen, hal ini masih perlu dikonfirmasi dan diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui apakah Gitasav sebenarnya mengalami Pedophobia atau hanya memilih Childfree

Jateng –Netizen semakin penasaran setelah penyataan kontroversial dari Gita Savitri Devi (Gitasav) tentang Childfree viral. Ini semua dimulai dari pernyataan-pernyataan yang meluas di internet oleh Gitasav.

Banyak yang menganggap bahwa Gitasav menggunakan prinsip Childfree untuk menutupi fakta bahwa dia sebenarnya menderita Childphobic. Hal ini membuat publik menjadi curiga dan memicu perdebatan di kolom komentar media sosial, terutama Twitter.

Beberapa hari yang lalu, Gitasav kembali trending dan memicu banyak reaksi dari netizen. "@ButterPeachies" menulis di Twitter, "Lihat saja di akun @deramelia. Gitasav bukanlah Childfree, tapi Childphobic. Padahal, dia juga pernah menjadi bayi yang menangis dan berteriak saat kelaparan." Dan disertai dengan video pendapat orang lain tentang pernyataan dan perilaku Gitasav pada Rabu (8/2/2023).

Dalam video tersebut, @deramelia memberikan tanggapan terhadap perilaku seorang influencer yang diduga menjadi Gitasav.

Menurut pengalaman @deramelia, banyak orang yang takut untuk memiliki anak karena merasa tidak mampu membesarkan dan mendidik anak dengan baik. Oleh karena itu, mereka memilih untuk memegang prinsip Childfree.

Namun, @deramelia mempertanyakan alasan Gitasav memilih untuk menjadi Childfree dengan alasan bahwa memiliki anak akan membuatnya stres dan tidak bisa hidup dengan nyaman. Hal ini didukung oleh temuan salah satu InstaStory milik Gitasav yang menyatakan bahwa dia merasa lebih bahagia ketika tidak ada suara teriakan dari anak-anak.

@aristyaradisa menambahkan, "Benar sekali, dia mengatakan bahwa dia lebih bahagia ketika tidak ada suara anak kecil." dan disertai dengan tangkapan layar dari InstaStory Gitasav.

Artikel ini ditulis untuk membahas tentang perdebatan publik terkait penyataan kontroversial Gitasav yang baru-baru ini viral. Kebanyakan netizen mencurigai Gitasav dan menganggap bahwa dia sebenarnya mengalami Childphobic, bukan Childfree.

Namun, apakah Childphobic benar-benar ada? Cleveland Clinic membantah hal tersebut dan menyatakan bahwa istilah yang benar dalam dunia medis dan akademik adalah Pedophobia, yaitu ketakutan seseorang terhadap anak-anak.

Menurut beberapa sumber, ciri-ciri dari Pedophobia mirip dengan pernyataan dan alasan Gitasav memilih Childfree. Orang yang mengalami Pedophobia cenderung cemas dan tidak nyaman saat berada di sekitar anak-anak, dan bahkan bisa stress dan sangat terganggu saat mendengar suara mereka.

Meskipun ada kecurigaan dan spekulasi dari netizen, hal ini masih perlu dikonfirmasi dan diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui apakah Gitasav sebenarnya mengalami Pedophobia atau hanya memilih Childfree