Kacau! Mobil Tabrak Kerumunan di Pasar Natal Jerman Tewaskan 5 Orang, 200 Lainnya Terluka
- (Unsplash/Mark König)
Berlin – Insiden mobil menabrak kerumunan dilaporkan terjadi di pasar Natal di Kota Magdeburg, Jerman. Surat kabar Spiegel yang dikutip Antara News pada Minggu (22/12/2024) menyebut, korban tewas dalam peristiwa tersebut adalah lima orang.
Sebelumnya, surat kabar Bild menyebut 41 orang mengalami luka berat, 78 orang mengalami luka ringan, dan 86 korban lainnya dibawa ke rumah sakit terdekat. Kemudian stasiun penyiaran WDR dan NDR menyebut update jumlahnya telah melampaui angka 200 orang.
Adapun Perdana menteri Negara Bagian Saxony-Anhalt, Reiner Haseloff sebelumnya mengatakan dua orang meninggal, yang salah satunya adalah anak kecil.
Pada Jumat (20/12) malam, lembaga penyiaran NTV Jerman memberitakan bahwa sebuah mobil menabrak kerumunan di pasar Natal di Magdeburg.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan sebuah mobil menabrak kerumunan pasar, sehingga menimbulkan kepanikan dan kekacauan.
Si pengemudi mobil langsung ditahan setelah kejadian tersebut.
Surat kabar Suddeutsche Zeitung melaporkan bahwa tersangka telah diakui sebagai pengungsi pada Juli 2016 dan telah memiliki izin tinggal di Jerman.
Menurut media Jerman, si pelaku penabrakan yang berusia 50 tahun bekerja sebagai dokter di Kota Bernburg, tinggal di Jerman sejak 2006, serta memegang izin tinggal tetap di negara itu.
Laporan juga menyebutkan bahwa akun media sosial pelaku menyiarkan pesan-pesan anti Islam serta dukungan pada partai ekstrem kanan Alternatif untuk Jerman (AfD).
Akunnya di media sosial juga memuat berbagai pernyataan berlebihan, seperti klaim bahwa pemerintah Jerman "mengincar para pencari suaka dari Arab Saudi untuk menghancurkan hidup mereka" serta "Jerman hendak mengislamkan Eropa".
Di media sosial, ia juga sempat "menyatakan kekhawatiran atas kebangkitan Islam di Jerman".
Pada Juni, si pelaku menulis di media sosial bahwa kepolisian Jerman "bermain kotor" terhadap dirinya dan para penentang Islam untuk "menghancurkan aktivisme mereka terkait anti Islam".
Pihak kepolisian terus menjaga secara ketat pasar Natal tersebut dan menutup tempat kejadian perkara.
Pihak berwenang menganjurkan warga untuk tidak mendatangi kawasan pasar Natal ketika penyelidikan masih berlangsung.