Sahabat Perempuan Politik Lugas Jateng Siap Menangkan Luthfi-Yasin

Sahabat Perempuan Politik Lugas Jateng Siap Menangkan Luthfi-Yasin
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Sahabat Perempuan Politik Lugas Jawa Tengah siap bekerja dan bergerak demi kemenangan pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin dalam pemilihan gubernur (Pilgub) 2024.

Hal itu mereka tegasnya dalam acara Silaturahmi Akbar dan Konsolidasi Sahabat Perempuan Politik Lugas Jateng dan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah di Kota Semarang, Rabu, (13/11).

Ketua Sahabat Perempuan Politik Lugas Jateng, Ida Nur Saadah mengatakan, peran perempuan dalam pemenangan paslon Luthfi-Yasin sangat besar. “Potensi perempuan tak boleh dipandang sebelah mata,” ungkapnya.

Anggota Fraksi PKB  sekaligus Ketua Komisi D DPRD Jateng ini menambahkan, jumlah data pemilih di Jateng sebanyak 28,4 juta. Jumlah pemilih perempuan lebih banyak dari laki-laki yakni 14,2 juta berbanding 14,1 juta.

Atas dasar itu para perempuan penggerak parpol akan terus bergerak turun bertemu masyarakat untuk memenangkan pasangan Ahmad Luthfi- Taj Yasin.

“Kita akan selalu bekerja bergerak demi kemenangan pak Luthfi dan Gus Yasin. Kita akan gerakkan pendukung-pendukung kami dalam Pemilu Legislatif lalu untuk sama-sama memenangkan pasangan ini,” tegas Koordinator Pemberdayaan dan Penggerakan perempuan  Tim Pemenangan Luthfi-Yasin ini.

Perwakilan pimpinan parpol, Sekretaris DPD Partai Demokrat Jateng Kartina Sukawati mengatakan, pihaknya all out dalam pemenangan Luthfi-Yasin. Hal itu sudah diinstruksikan oleh Ketum Agus Harimurti Yudhoyono.

"Kami all out. Seluruh kader Demokrat wajib memenangkan Pak Luthfi dan Gus Yasin," kata Kartina.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Calon Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi serta calon wakil gubernur Taj Yasin.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi menyatakan, bakal membuat rumah perlindungan terhadap anak, ibu, dan disabilitas. Rencananya satu rumah perlindungan akan ada di tiap kecamatan di Jawa Tengah.

Dia menyebut, angka kekerasan anak dan ibu di Jateng mencapai 995. “Satu rumah perlindungan anak, ibu dan disabilitas di tiap kecamatan. Tekan angka kekerasan,” bebernya.

Ahmad Luthfi menambahkan meski tidak serta merta 100 persen menghilangkan, namun cara itu akan efektif menekan sehingga akan turun dalam waktu relatif singkat.