Kebangkitan dan Harapan Baru untuk PPP Jawa Tengah

Tasyakuran Istiqosah dan Doa Bersama Harlah PPP
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah menggelar tasyakuran, istighosah, dan doa bersama dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) PPP ke-52.  Acara berlangsung khidmat di Kantor DPW PPP Jawa Tengah pada Sabtu (4/1/2025). 

Sebelum acara utama, rombongan pengurus PPP Jateng terlebih dahulu melakukan ziarah ke makam KH Karmani dan KH Hisyam Alie, mantan Ketua DPW PPP Jawa Tengah.  

Acara ini dihadiri oleh para tokoh ulama dan kiai, di antaranya KH Haris Shodaqoh, KH Endro Suyitno, KH Habib Ihsanudin, serta Wakil Gubernur Jawa Tengah sekaligus tokoh PPP, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin). Kehadiran para kiai ini semakin menegaskan pentingnya sinergi antara ulama dan PPP sebagai partai politik yang berakar pada perjuangan umat Islam.  

Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masruhan Samsurie, dalam sambutannya menegaskan kesiapan PPP Jawa Tengah untuk menjadi tuan rumah Muktamar mendatang. Ia juga memaparkan sejumlah nama tokoh asal Jawa Tengah yang tengah masuk dalam radar nasional, seperti Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), Dudung Abdurrahman, dan Gus Saifullah Yusuf.  

“Kami mendengar kabar bahwa Sekjen PBNU juga menunjukkan minat terhadap PPP, dengan intens menjalin komunikasi bersama para elit PPP, terutama di Jawa Timur,” ujar Masruhan.  

Ia menekankan bahwa PPP harus memperbaiki diri untuk kembali menarik simpati masyarakat. "DPP harus bertanggung jawab atas kegagalan PPP yang tidak bisa masuk di Senayan,” tegasnya. 

Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran PPP sebagai partai Islam untuk terus mewarnai dan bersinergi dengan pemerintah, khususnya dalam memperjuangkan kepentingan umat Islam di akar rumput.  

“PPP adalah partai yang lahir dari perjuangan ulama. Dalam perjalanannya, partai ini memiliki tantangan yang tidak mudah, tetapi kita harus tetap berjuang. Sebagai kader pesantren, ini adalah tanggung jawab kita untuk memastikan PPP tetap eksis dan mampu mewarnai politik Indonesia, khususnya pada 2029 mendatang,” ujar Gus Yasin.  

Ia juga menyoroti bahwa PPP tetap menjadi idaman masyarakat, khususnya di kalangan pesantren, sebagai warisan dari pendiri-pendirinya seperti Mbah Maimoen. “Banyak tokoh yang dekat dengan Mbah Maimoen masih percaya dan berharap PPP tetap eksis. Tinggal bagaimana kader PPP sendiri membangun kebersamaan, mendekatkan diri kepada masyarakat, dan benar-benar ada di hati rakyat,” tegasnya.  

Acara istighosah dan doa bersama ini menjadi momen refleksi dan harapan baru bagi PPP Jawa Tengah untuk kembali bangkit sebagai partai yang dicintai masyarakat.  Kehadiran para ulama dan tokoh penting semakin memperkuat semangat perjuangan PPP dalam mewarnai politik Indonesia di masa depan. Dengan kebersamaan dan kerja keras, PPP Jawa Tengah optimis menghadapi tantangan ke depan.