Bentrok Ormas PP Vs GRIB Jaya di Blora Berujung Damai, Mbah Munaji dan Mbah To Rangkulan!

Ormas Pemuda Pancasila (PP) dan GRIB di Blora sepakat damai
Sumber :
  • Dok Polres Blora

Jateng – Bentrokan antara organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (Grib) Jaya di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, berakhir dengan perdamaian. Kedua belah pihak sepakat untuk menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah Blora demi kebaikan bersama.  

Kesepakatan damai tersebut ditandai dengan penandatanganan surat pernyataan, saling bermaafan, dan berjabat tangan antara Ketua PP Blora, Mbah Munaji, dan Ketua Grib Jaya Blora, Sugiyanto atau yang akrab disapa Mbah To.

Proses mediasi ini difasilitasi oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Blora dan turut dihadiri oleh Direktur Intelkam Polda Jawa Tengah di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Rabu, 15 Januari 2025.

Dalam pertemuan tersebut, kedua ketua ormas menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan menegaskan komitmen untuk tidak memperpanjang masalah.  

"Kami dari Pemuda Pancasila Blora berkomitmen menjadikan kejadian kemarin sebagai yang pertama dan terakhir. Mulai detik ini, kami siap menciptakan suasana yang kondusif di Kabupaten Blora," ujar Mbah Munaji.  

Pernyataan tersebut disambut baik oleh Ketua Grib Jaya Blora, Mbah To. Ia mengapresiasi niat baik PP Blora dan menegaskan bahwa Grib Jaya juga berkomitmen menjaga situasi kamtibmas yang aman di Blora.  

"Kami sepakat untuk menjaga situasi yang aman dan kondusif. Perdamaian ini adalah langkah awal untuk menciptakan harmoni di masyarakat," ujar Mbah To.  

Meskipun kedua belah pihak telah berdamai, pihak berwenang memastikan bahwa proses hukum terkait kejadian sebelumnya akan tetap berjalan sesuai prosedur. Hal ini dilakukan untuk menegakkan hukum dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.  

Forkopimda Kabupaten Blora mengapresiasi itikad baik kedua ormas dalam menyelesaikan konflik secara damai. Mereka berharap, kesepakatan ini menjadi contoh positif bagi masyarakat luas bahwa konflik dapat diselesaikan melalui dialog dan kebersamaan.  

Perdamaian ini bukan hanya tentang meredam konflik, tetapi juga menjadi momentum bagi ormas untuk memainkan peran yang lebih positif dalam pembangunan masyarakat. Dengan bersatu menjaga kondusifitas wilayah, kedua pihak dapat berkontribusi dalam menciptakan suasana yang mendukung kemajuan Blora.  

Langkah rekonsiliasi ini diharapkan menjadi teladan dalam menyelesaikan konflik dengan damai, menjaga harmoni, dan memperkuat semangat persatuan di tengah masyarakat.  

Sebelumnya, bentrok Ormas Pemuda Pancasila (PP) dengan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Kabupaten Blora. Bentrok pecah di traffic light perempatan Kelurahan Karangjati, Kecamatan Blora pada Selasa, 14 Januari 2025. 

Bentrokan dipicu aksi ormas Pemuda Pancasila (PP) menggeruduk markas ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Kabupaten Blora, Senin, 13 Januari 2025.

Pemuda Pancasila menolak adanya Markas GRIB di Blora. Menurut Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila, Munaji, keberadaan ormas GRIB Jaya masih ilegal. Dia juga menyebut soal anggota GRIB Jaya yang meresahkan masyarakat.

Sementara itu, Ketua DPC GRIB Jaya Blora, Sugiyanto menepis soal GRIB Jaya disebut ilegal. ormas dengan ketua umum Herchules ini di Blora sudah ada sekitar 750 anggota. Di Blora, ormas GRIB Jaya baru ada sekitar tiga bulan.