Grobogan Dikepung Banjir, 20 Desa di 8 Kecamatan Terdampak-Akses Jalan Lumpuh
- Ist
Jateng – Banjir menerjang Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Selasa, 21 Januari 2025, menyebabkan genangan air yang meluas di berbagai wilayah, termasuk pusat kota Purwodadi.
Banjir di Grobogan terjadi akibat curah hujan tinggi di beberapa wilayah mengakibatkan debit air sungai melonjak yang menyebabkan tanggul Sungai Tuntang jebol di lima titik karena tidak mampu menahan debit air, sehingga air menggenangi pemukiman warga dan akses jalan.
"Total yang terdampak untuk sementara ada 20 desa yang tersebar di 8 kecamatan di Kabupaten Grobogan," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Grobogan Masrikan di Grobogan, Selasa, 21 Januari 2025.
Di Kecamatan Purwodadi, sejumlah wilayah terdampak banjir meliputi Kelurahan Purwodadi, Kalongan, Desa Ngraji, dan Karanganyar. Beberapa jalan utama di jantung kota, seperti Jalan Soponyono, R Suprapto, Gajahmada, Dr Soetomo, hingga kawasan ikonik Simpanglima Purwodadi, tergenang air.
Warga Desa Kalongan terdampak banjir mengungsi di GOR Desa Raji yang saat ini juga didirikan dapur umum, sedangkan warga Desa Karanganyar mengungsi di BPBD Grobogan.
Di Kecamatan Toroh, banjir melanda Desa Katong, Kenteng, dan Depok, memutus akses antara Desa Katong dan Desa Sedadi di Kecamatan Penawangan. Tak hanya itu, belasan hektar sawah dengan padi berumur 65 hari terendam air, serta SMAN 1 Toroh turut terkena dampak.
Sementara itu, di Kecamatan Grobogan, Desa Getasrejo khususnya lingkungan Sanggarahan, menjadi salah satu titik terdampak banjir. Di Kecamatan Karangrayung, Desa Sumberjosari dan Mojoagung mengalami genangan dengan ketinggian air mencapai 40 cm.
Kecamatan Kedungjati dan Gubug juga terdampak, dengan banjir melanda Desa Wates, Kedungjati, Penadaran, dan Papanrejo. Debit air Sungai Tuntang di dekat jembatan Gubug dilaporkan hampir meluap, memicu kekhawatiran warga setempat.
Banjir limpasan Sungai Tuntang juga melumpuhkan jalur utama Semarang-Grobogan, juga Purwodadi-Semarang. Selain itu, banjir merendam rel kereta api di petak antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, yang menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api.
Titik Pengungsian
BPBD Grobogan melaporkan sejumlah titik pengungsian telah didirikan untuk menampung warga terdampak. Di Balaidesa Ngraji, Kecamatan Purwodadi, terdapat 44 jiwa mengungsi, termasuk tujuh balita. Pengungsian lain ada di Balaidesa Kalongan, namun jumlah pengungsi di lokasi ini masih didata.
Aula BPBD Grobogan juga menjadi tempat pengungsian bagi sembilan warga, terdiri dari lima laki-laki, empat perempuan, dan tiga balita.
Akibat banjir besar ini, sejumlah sekolah di Purwodadi terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar. Di antaranya adalah SMK Pembangunan Nasional (Pembnas), MAN 1 Grobogan, dan SD-IT Fastabiq.
Curah hujan tinggi di beberapa wilayah mengakibatkan debit air sungai melonjak, bahkan tanggul Sungai Tuntang tidak mampu menahan debit air sehingga terjadi kerusakan tanggul di lima titik.