Panggung Songgo Buwono, Ikon Keraton Surakarta Segera Dipugar
- Kemenbud RI
Sebagai wujud komitmen pelestarian, Fadli menegaskan diperlukan langkah segera yang diawali dengan kajian, identifikasi dan dokumentasi bagian-bagian yang rusak, hingga langkah-langkah konservasi yang tepat.
"Proses pemugaran Panggung Songgo Buwono ini juga harus memenuhi kaidah dan tatanan budaya yang baku di Keraton Surakarta. Melestarikan nilai-nilai yang mengiringi pemugaran harus tetap dilakukan," ujar Fadli.
Dukungan penuh dari Pakubuwono XIII juga disampaikan dalam kesempatan ini. "Sinuhun Pakubuwono XIII mendukung dan merestui upaya pemugaran ini sebagai langkah awal pelestarian Keraton Surakarta. Kami berharap dukungan keluarga besar Keraton dan seluruh pihak yang terlibat dapat memudahkan proses ini," jelas Fadli.
Turut hadir dalam acara ini Dra. GKR Koes Murtiyah Wandansari atau Gusti Moeng selaku Ketua Dewan Adat Keraton Surakarta, KGPH Panembahan Agung Tedjowulan sekaliyan, GKR Ayu Koes Indriyah, GKR Timur, KGPH Hangabehi, KPH Edy Wirabhumi SH MH, serta para Sentana dan abdi dalem.
Panggung Songgo Buwono merupakan simbol spiritual dan budaya yang menggambarkan kekayaan nilai-nilai Nusantara. Pemugaran ini diharapkan menjadi langkah awal untuk konservasi bangunan lain di Keraton Surakarta.
Diharapkan bangunan tersebut tidak hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga pusat edukasi budaya yang menginspirasi generasi mendatang untuk terus mencintai dan melestarikan warisan bangsa.