FPPP Jateng: Bangkitkan Ekonomi dengan Desa Wisata
- Istimewa
Jateng – Hj. Nur Fatwah, Anggota Fraksi PPP DPRD Jawa Tengah meminta agar Pemprov memaksimalkan berbagai potensi wisata yang ada di desa. Dengan begitu, perekonomian akan semakin bergeliat dan bisa mengentaskan kemiskinan yang rata-rata berada di Kawasan pedesaan.
Kawasan Perdesaan merupakan kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan SDA. Local wisdom di setiap desa yang berbeda-beda bisa dimanfaatkan sebagai nilai jual untuk mengoptimalkan berbagai potensi wisata. “Jika desa diperhatikan, tentu berdampak pada perekonomian masyarakatnya. Jadi sudah saatnya desa mendapatkan perhatian yang lebih serius,” kata Hj. Nur Fatwah, saat di Acara Workshop Pengembangan Kawasan Perdesaan Prioritas Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan berlangsung gayeng di AR Cafe, Wisata Bukit Tangkeban, Desa Nyalembeng, Kec. Pulosari Kabupaten Pemalang beberapa waktu lalu. Kegiatan sebagai persiapan Pengembangan Kawasan Perdesaan Prioritas Provinsi Jawa Tengah di Kawasan Perdesaan Agrowisata Karangreja Kabupaten Purbalingga dan Kawasan Perdesaan Pariwisata Sentra Agribisnis Sayur dan Kopi Pulosari Kabupaten Pemalang.
“Di Jawa Tengah ada wisata rintisan 583, Berkembang 159, Maju 34, Total 776. Sementara di Kecamatan Pulosari terdapat 7 Desa Wisata, yang statusnya maju masih satu yakni di Desa Nyalembeng, sementara 6 lainnya Berkembang,” ujarnya.
Anggota Komisi A DPRD Jawa Tengah ini menambahkan, jika potensi wisata di desa dimaksimalkan tentu akan berdampak di berbagai sektor. Mulai munculnya industri, jasa akomodasi, jasa penyedia makanan dan minuman, perdagangan dan retail, jasa transportasi sampai jasa rekreasi, budaya, dan olahraga. “Semua itu bisa dikelola pihak desa, sehingga tidak menghilangkan local wisdom. Justru itu yang menjual dan banyak dicari wisatawan,” ucapnya.
DPRD akan melakukan advokasi dan penguatan lembaga Pembangunan Kawasan Perdesaan, melakukan pembahasan dan advokasi alokasi anggaran Pembangunan Kawasan Perdesaan dan pendampingan dalam kegiatan Lapangan Pembangunan Kawasan Perdesaan. “Pembangunan Kawasan merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha/perguruan Tinggi (Kelompok Peduli). Jika semua berkolaborasi, tentu potensi wisata optimal dan bisa meningkatkan ekonomi Masyarakat desa,” tambahnya.