Pastikan Harga Pangan Stabil Jelang Lebaran, Gubernur Jateng Sidak Pasar di Jepara
- Dok Jateng
Jateng – Menjelang Ramadan dan Lebaran 2025, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, melakukan inspeksi langsung ke sejumlah pasar tradisional untuk memastikan stabilitas harga pangan. Langkah ini diambil guna menghindari lonjakan harga yang bisa membebani masyarakat.
Didampingi jajaran dinas terkait, Gubernur Luthfi meninjau harga bahan pokok di Pasar Pagi Pecangaan, Kabupaten Jepara, Selasa (4/3/2025). Hasil pantauan menunjukkan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, namun masih dalam batas wajar.
“Ada kenaikan pada bawang merah dan bawang putih, tetapi tidak terlalu signifikan. Ini masih dalam batas normal karena peningkatan permintaan,” ujar Luthfi.
Kenaikan harga ini didorong oleh tingginya konsumsi rumah tangga selama Ramadan, termasuk meningkatnya kebutuhan untuk berbagi makanan di masyarakat.
Gubernur Luthfi telah menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memantau harga kebutuhan pokok secara harian. Dengan pemantauan ini, diharapkan tidak terjadi gejolak harga yang drastis atau kelangkaan stok di pasar.
Selain itu, Pemprov Jateng juga menggandeng Polda Jateng untuk mengawasi distribusi bahan pangan dan mencegah praktik penimbunan yang dapat merugikan masyarakat.
“Kami bekerja sama dengan Polda Jateng untuk memastikan distribusi bahan pangan berjalan lancar tanpa ada penimbunan yang bisa memicu lonjakan harga,” tambahnya.
Jika nantinya terjadi lonjakan harga yang signifikan, pemerintah telah menyiapkan opsi intervensi berupa operasi pasar agar harga tetap terkendali.
“Kalau harga naik terlalu tinggi, kami akan segera menggelar operasi pasar untuk menstabilkannya,” tegas Luthfi.
Kenaikan Harga Sejumlah Komoditas
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Jateng, Dyah Lukisari, menyebut bahwa meski harga pangan di Jateng secara umum stabil, beberapa komoditas di Jepara mengalami kenaikan.
Misalnya, harga bawang merah naik dari Rp36 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram, sementara harga telur ayam naik dari Rp26 ribu menjadi Rp29 ribu per kilogram.
“Kenaikan ini wajar karena peningkatan konsumsi selama Ramadan, baik untuk kebutuhan pribadi maupun berbagi dengan sesama,” jelas Dyah.
Dengan pengawasan ketat dan langkah antisipasi yang sudah disiapkan, pemerintah Jawa Tengah optimistis harga pangan akan tetap terkendali dan masyarakat dapat menjalani Ramadan serta Lebaran dengan tenang.