Sarif Abdillah Nilai Perempuan Berperan Penting dalam Pembangunan di Jateng

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah terus mendorong peran kaum perempuan di berbagai bidang. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan memastikan pengarusutamaan gender menjadi strategi dan masuk di semua bidang pembangunan.

Sejak masa pra-kemerdekaan, perempuan Indonesia telah berkontribusi besar dalam perjuangan nasional. “Mereka memimpin pasukan perang, menjadi kurir, membuat senjata rakitan, hingga tergabung dalam laskar-laskar perjuangan,” ungkapnya, Sabtu (8/3).

Dia mengakui, setelah kemerdekaan, terjadi perubahan dalam dinamika kekuasaan yang menyebabkan laki-laki menjadi figur utama di ruang publik.

Hanya saja, dalam konteks modern, perempuan terus beradaptasi dengan berbagai perubahan sosial, politik, dan ekonomi. 

Selama ini pada setiap tanggal 9 Maret, diperingati sebagai Hari Wanita Indonesia. Itu, tepat sehari setelah dirayakannya Hari Perempuan Internasional pada tanggal 8 Maret.

Sarif Abdillah menyebut, dalam konstasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 2024 lalu, banyak kaum perempuan yang muncul dan terpilih sebagai kepala daerah maupun wakilnya. 

“Sebanyak 8 perempuan sukses menjadi bupati, dan 1 menjadi wali kota dalam Pilkada tersebut. Adapun 11 perempuan lainnya menjadi wakil bupati/wali kota,” kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Mereka yang menjadi orang nomor satu adalah Eisti’anah di Demak, Etik Suryani di Sukoharjo, Fadia Arafiq di Kabupaten Pekalongan, Yuli Hastuti di Purworejo, Dyah Kartika Permanasari di Kendal.

Kemudian, Paramitha Widya Kusuma di Brebes, Lilis Nuryani di Kebumen, Amalia Desiana di Banjarnegara, serta Agustina Wilujeng Pramestuti di Kota Semarang.

Adapun yang terpilih sebagai wakil adalah Bellinda Birton di Kudus, Sri Setyorini di Blora, Dwi Fajar Nirwana di Boyolali, Nadia Muna di Temanggung, Ammy Amalia Fatma Surya di Cilacap.

Kemudian, Dwi Asih Lintarti di Banyumas, Nur Arifah di Kabupaten Semarang, Balgis Diab di Kota Pekalongan, Nina Agustin di Kota Salatiga, Tazkiyatul Mutmainah di Kota Tegal, dan Astrid Widayani di Kota Solo.

Di jajaran DPRD Jateng, juga terisi 24 kaum perempuan. Bahkan 3 di antaranya dipercaya sebagai ketua Komisi. Masing-masing Messy Widiastuti sebagai ketua Komisi E, Nur Saadah sebagai Ketua Komisi D, dan Sri Hartini sebagai ketua Komisi B.

“Sejarah membuktikan bahwa perempuan Indonesia selalu berjuang dalam berbagai lini kehidupan. Dari masa perang hingga era modern, mereka terus menunjukkan militansi dalam memperjuangkan hak-haknya,” tegasnya.