Gantikan Ibunya yang Sudah Wafat, Levina Jadi Jamaah Haji Termuda di Jawa Tengah
- kemenag.go.id
Jateng – Seorang remaja putri yang berasal dari Jawa Tengah, Levina Istiazah (18), pergi haji di usia muda. Rupanya bukan tanpa sebab, Levina pergi haji karena menggantikan jatah haji ibundanya yang sudah berpulang.
Melansir dari situs resmi Kementerian Agama RI, Vina, sapaan akrabnya mengaku butuh waktu lama untuk akhirnya bersedia menggantikan porsi haji ibunya yang telah wafat.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini mengatakan bahwa orang tuanya mendaftar haji pada 2012 lalu baru mendapat porsi keberangkatan pada 2025. Artinya, butuh 13 tahun masa penantian.
“Sejak mama wafat, belum ada pikiran langsung untuk nggantiin mama. Jadi, saya juga mengalami masa tunggu sekitar 4 tahun sebelum berangkat,” ujarnyaa, Minggu (18/5/2025).
Ia mengungkapkan rasa haru dan syukur karena bisa diberikan kesempatan menggantikan posisi ibunya. Terlebih naik haji di usia muda merupakan impian hampir semua orang.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur karena telah diberi kesempatan untuk melihat Ka’bah secara langsung, menghadap kiblat yang selama ini kita tuju dalam setiap salat,” ungkapnya.
Vina tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Solo (SOC 15). Dia terbang ke Tanah Suci pada 5 Mei 2025, pukul 12 siang WIB.
Vina merupakan Mahasantri semester dua Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Pesantren Ar-Rayah, Sukabumi, Jawa Barat. Ia juga lulusan Pesantren Daarul Atqiyaa, Kertayasa, Kramat, Kabupaten Tegal. Disana Ia berhasil menghafal Al-Qur’an hingga 15 juz.
“Saat ini saya tercatat sebagai mahasantri takhassus di STIBA Ar-Rayah, kampus berbasis pesantren di Sukabumi Jawa Barat. Tapi karena mau haji ya cuti dulu,” katanya.
Terkait dengan kenyataan yang ia jalani saat ini, Vina percaya bahwa panggilan haji tidak hanya bergantung pada kesiapan fisik atau finansial seseorang namun juga karena kesediaan Allah dalam memanggil hambanya.
“Jika belum dipanggil Allah, sehebat apapun usaha seseorang, ia tidak akan sampai ke Baitullah. Tapi kalau Allah sudah mengundang, jalan itu pasti ada,” pesannya.