Kabar Gembira untuk Petani Korban Banjir di Demak dan Grobogan, Pemprov Jateng akan Ganti Bibit Tanaman

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Kabar baik datang bagi para petani di Kabupaten Demak dan Grobogan, Jawa Tengah, yang sawahnya terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang. 

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk meringankan beban para petani yang terdampak bencana tersebut.

Banjir yang melanda wilayah ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di sejumlah daerah Jawa Tengah, termasuk Demak dan Grobogan. Hujan deras tersebut menyebabkan jebolnya tanggul Sungai Tuntang, hingga akhirnya merendam rumah warga dan lahan pertanian.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengumumkan bahwa pemerintah akan bertanggung jawab atas kegagalan panen yang dialami para petani. Salah satu bentuk dukungan yang disiapkan adalah penggantian bibit tanaman yang rusak akibat banjir.

"Kegagalan panen ini, kami Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan bertanggung jawab," katanya di Demak, Minggu (25/5/2025).

Selain penggantian bibit, Gus Yasin juga mengimbau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak dan Grobogan untuk memberikan insentif kepada petani yang mengalami kerugian. Langkah ini diharapkan bisa membantu petani bertahan dan kembali menanam setelah banjir surut.

Ia juga menekankan pentingnya pendataan lahan-lahan pertanian yang terdampak. Pendataan ini menjadi dasar dalam penyaluran bantuan, termasuk kemungkinan penggantian pupuk yang ikut terendam.

"Bibitnya kami ganti, pupuknya juga akan kami perhatikan. Kami koordinasi dengan Dinas Pertanian kami maupun Dinas Pertanian yang ada dari kabupaten. Jadi, insya Allah akan ada gantinya," katanya.

Lebih lanjut, kata dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemda untuk membantu Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) memetakan Daerah Aliran Sungai mana yang perlu segera dinormalisasi.

"Kalau bisa dibantu bareng-bareng, akan lebih cepat. Kami hitung mana yang perlu dinormalisasi, mana yang bisa dikerjakan bersama. Prinsipnya gotong royong," katanya.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat di daerah hulu untuk ikut berperan aktif, salah satunya dengan menanam pohon di wilayah hulu supaya menjadi penahan dan resapan air.