Genjot Program Speling, Taj Yasin Ingin Jateng Jadi Tujuan Wisata Kesehatan
- Istimewa
Jateng – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mewacanakan wilayahnya bisa menjadi daerah tujuan wisata kesehatan. Jika wacana tersebut terwujud, maka masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi berobat ke luar negeri.
“Saya punya cita-cita, punya keinginan, punya angan-angan, Jawa Tengah ini menjadi wisata kesehatan. Orang nggak perlu lagi ke Singapura, Jakarta, atau Malaysia. Cukup di Jawa Tengah bisa selesai,” tutur Taj Yasin dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) Triwulan II Tahun Anggaran 2025, di Gedung B lantai 5 kantor gubernur.
Menurut Taj Yasin, program dokter spesilis keliling (speling), bisa menjadi pintu masuk terwujudnya Jateng sebagai daerah tujuan wisata kesehatan. Konsepnya tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga mulai dari pencegahan. Sebab, salah satu tujuan program speling adalah menjadi sarana deteksi dini penyakit, khususnya di daerah-daerah yang selama ini kurang terjangkau fasilitas kesehatan spesialis.
“Speling ini harus benar-benar kita genjot,” ujarnya. Taj Yasin menyadari, program layanan kesehatan saat ini masih menemui banyak kendala. Antara lain keterbatasan jumlah dokter spesialis, dan peralatan yang belum memadai. Oleh karenanya, perlu upaya kolabortif, untuk mengatasi kendala itu.
Lebih lanjut, Taj Yasin menuturkan, hingga 21 Juli 2025, program dokter spesialis keliling telah menjangkau 33 kabupaten/kota, hadir di 247 desa, dan memberikan layanan kepada 29.301 warga. Sedangkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG), sudah menjangkau 5.037.579 orang atau 97,64% dari total pendaftar sebanyak 5.159.191 orang.
Kedua program ini menjadi bagian dari langkah nyata Pemprov Jateng dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan masyarakat.