Cerita Warga Wonosobo, 10 Tahun Lebih Berjuang Hentikan Galian C
- Tangkap Layar IG @ganjar_pranowo
VIVAJateng - Masyarakat menyampaikan keluhannya terkait galian C pada acara Musrenbagwil wilayah Purwomanggung bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Aula PT Geo Dipa, Wonosobo, Senin 20 Maret 2023.
Imam, salah satu warga yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa 40% mata air yang ada di bawah gunung sindoro sudah mati. Hal itu disebabkan oleh adanya penambangan pasir yang dilakukan secara ilegal.
"Sekitar 10 tahun lebih saya dan teman-teman berjuang mati-matian menghentikan penambangan pasir ilegal yang madharatnya lebih banyak dari pada manfaatnya," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, kemadharatan akibat galian c itu makin terasa saat musim kemarau tiba. Imam yang juga pengasuh salah satu Ponpes di Wonosobo menceritakan dampak galian c dirasakan oleh santrinya.
"Mata air yang mengalir kepada ponpes sudah tidak bisa mengalir sama sekali sehingga para santri saat hendak wudhu dan mandi kebingungan," terangnya.
"Saya mewakili masyarakat Wonosobo walaupun Raperda sudah disetujui namun berharap dapat dievaluasi terlebih dahulu," pungkasnya.
Menanggapi hal itu Ganjar pun setuju bahwa galian C ilegal itu merusak mata air, merusak jalan, retribusi tidak masuk dan masyarakat tidak dapat apa-apa maka hal itu harus dihentikan.
"Saya sangat setuju, galian C itu isinya gali (preman)," tegas Ganjar.
Melansir akun instagram @ganjar_pranowo, Ganjar meminta kepada siapapun yang memiliki penambangan untuk mengurus izin legalitasnya.
"Ini bukan sekadar mata pencarian, tapi ini soal kehidupan. Kalau salah satu elemen hidup dirusak, yang rugi kita semua," tulis Ganjar.
Ia akan menjadikan usulan Imam sebagai evaluasi sekaligus bekal berharga untuk bersama-sama penegak hukum menertibkan galian C ilegal.