Aksi Kuda Jingkrak Meriahkan Maulid Nabi di Purworejo, 37 Santri Diarak Keliling Desa
- tvOne
Pengasuh Masjid Al-Amin , K.H Muhammad Nailul Muna menjelaskan, Puluhan penunggang kuda itu adalah anak-anak yang telah selesai atau khatam membaca Al-Quran.
Para khotmil Quran tersebut berjumlah 37 santri yang berasal dari Kelurahan setempat.
"Kegiatan kirab itu sudah menjadi tradisi rutin yang kami laksanakan dalam rangka memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW. Sekaligus kami mengarak santri yang sudah khatam Al-Quran agar bisa membangkitkan semangat anak-anak lain dalam belajar Al-Quran. Harapannya, semoga bisa turut melestarikan budaya dan mencetak generasi Islami berjiwa Qurani," jelas, K.H Nainul Muna.
Sementara itu, Seorang peserta pawai sekaligus khotmil Al-Quran, Riski ikhsan Baktiar (11), mengaku sudah dua kali menjadi peserta kirab yang diarak dengan menunggang kuda. Bocah kelas 6 SD itu mengaku berhasil khatam Al-Quran dalam waktu satu bulan.
"Perasaannya senang karena bisa khatam Al-Quran. Tapi saya sudah dua kali ikut acara ini, jadi rasanya deg-degan, cemas, kayak panik, dan takut kalau nanti kudanya jingkrak-jingkrak. Tapi saya coba tenang dan sekarang sudah tidak terlalu takut," ucap Riski
Di era modern ini, di mana perubahan dan perkembangan zaman begitu cepat, Desa Pucang Agung tetap memegang teguh tradisi mereka. Peringatan Maulid Nabi yang dirayakan setiap tahun ini bukan hanya menjadi ajang religius, tetapi juga upaya untuk menjaga warisan budaya mereka."Terangnya.
Tradisi kuda jingkrak ini tetap dipertahankan sebagai bagian dari identitas desa yang kaya akan kearifan lokal," pungkasnya (tvOne)