Imam Mahdi Datang ke Warung Kopi, 4 Warga Langsung Ditikam

Korban penusukan pria mengaku imam mahdi
Sumber :
  • Ist

Jateng – Armia (31), seorang pria yang pernah mengaku sebagai Imam Mahdi diringkus aparat Kepolisian karena melakukan penyerangan dan penikaman terhadap empat orang warga Desa Buket Guru, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara.

Pelaku menyerang para korban secara tiba-tiba menggunakan sebilah pisau. Korban yang diserang masing-masing tiga pria dan satu wanita

Setelah diamankan ternyata pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa setelah dilaporkan oleh pihak keluarga.

"Pelaku diketahui bernama Armia (31) yang merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), secara tiba-tiba menyerang empat orang dengan sebilah pisau," kata Kasi Humas Polres Aceh Utara Iptu Bambang Iptu Bambang, Sabtu, 12 Oktober 2024.

Peristiwa itu bermula saat para korban sedang duduk di sebuah warung kopi. Tanpa alasan yang jelas, Armia mendatangi warung dengan membawa sebilah pisau.

Tanpa peringatan, ia langsung menikam dua pengunjung warung dan sepasang suami istri yang merupakan pemilik warung tersebut. Korban yang terkena penikaman adalah Hamma (60), Budiman (64), M. Husen (50), dan M. Iqbal (40).

Untuk menghindari potensi amukan massa, polisi akhirnya menjemput pelaku untuk dibawa ke Polres Aceh Utara guna pengamanan lebih lanjut.

"Pelaku berhasil ditangkap dengan bantuan masyarakat setempat dan langsung dibawa ke Mapolsek Paya Bakong," ujarnya.

Kemudian keempat korban yang mengalami luka akibat penikaman langsung dievakuasi ke UPTD Puskesmas Paya Bakong. Setelah mendapatkan perawatan awal, mereka dirujuk ke Rumah Sakit Cut Meutia untuk penanganan lebih lanjut menggunakan ambulans Puskesmas Paya Bakong.

Saat ini, polisi masih mendalami kejadian ini dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif penyerangan yang dilakukan oleh Armia dengan turut memeriksa kondisi kejiwaannya di Rumah Sakit.

Pelaku sebelumnya pernah mengaku sebagai Imam Mahdi yang diumumkannya langsung di Masjid Al Khalifah Ibrahim, Matangkuli, Aceh Utara. (Viva)