Cak Imin Terkejut Berduet dengan Anies Baswedan: Kisah Perjalanan Politik yang Mengejutkan
- Twitter Muhaimin Iskandar @cakimiNOW
Nasional, VIVAJateng - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menjadi pusat perhatian usai ia diumumkan akan berduet dengan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Keduanya selama ini berada di kubu yang berbeda dalam politik Indonesia, sehingga keputusan ini mengundang keheranan dan terkejut dari banyak pihak.
Cak Imin awalnya merasa bingung dan heran ketika Kiai As'ad Kholil Situbondo mengusulkan agar dia menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan. Ia bahkan mengucapkan, "Loh Loh Gak Bahaya Ta?", sebuah frase dalam bahasa Jawa Timur yang digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Cak Imin menjelaskan bahwa Kiai Kholil sering memberikan perintah yang didasarkan pada keyakinan agama, sehingga sulit baginya untuk menolak permintaan tersebut karena itu berkaitan dengan keyakinan yang lebih tinggi.
"Kiai Kholil ini memerintah berdasarkan keyakinan langit nah saya enggak berani nolak karena beliau selalu langit," ungkap Cak Imin dalam TalkShow Narasi Najwa Shihab di akun YouTube pribadinya, Senin 4 September 2023.
Selain itu, Cak Imin juga menjelaskan perbedaan posisinya dengan Anies Baswedan dalam politik. Diketahui Cak Imin dan PKB berada dalam koalisi pemerintahan Jokowi dan Anies Baswedan dipersepsikan sebagai figur oposisi.
Meskipun awalnya heran, Cak Imin menyatakan bahwa tidak ada ketakutan khusus setelah resmi menjadi pasangan dengan Anies Baswedan. Baginya, membangun koalisi dari berbagai partai adalah tugas yang memerlukan pengelolaan perasaan yang baik.
Perjalanan menuju keputusan ini dimulai pada tahun 2021, ketika Kiai Kholil As'ad di Situbondo menghubungi Cak Imin dan mengusulkan agar dia menjadi pasangan Anies Baswedan. Awalnya, Cak Imin tidak berani menolak atau menerima tawaran tersebut, dan hanya memberikan reaksi yang mencerminkan kebingungannya.
"Tahun 2021, saya dipanggil oleh romo kiai Kholil As'ad di Situbondo. Saya dipanggil, 'Muhaimin menurut saya kamu harus pasangan sama Anies Baswedan'," kata Cak Imin di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 2 September 2023.
Seiring berjalannya waktu, Cak Imin bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, untuk berdiskusi tentang berbagai hal. Akhirnya, ia menerima tawaran untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan di pemilu 2024.
Bagi Cak Imin, perjalanan ini adalah sebuah peristiwa bersejarah yang menunjukkan dedikasinya terhadap perjuangan politik untuk Indonesia yang jaya, merdeka, adil, makmur, dan sejahtera. Keputusan ini juga mengingatkan kita tentang dinamika politik yang tak terduga dan kemampuan politisi untuk beradaptasi dengan perubahan yang terus berlangsung dalam arena politik Indonesia.