Rangkaian Maladministrasi Lembaga Negara Dialami Pejuang Konsumen Toyota

Pada tanggal 2-Juni-2024 konsumen juga mengadukan Pemegang Merk Toyota lain yaitu Tunas Toyota cabang Cinere kepada BPKN-RI karena membatalkan layanan pemeriksaan Geometri Roda “Spooring” dengan dalih alat rusak akibat konsumen meminta Baku Mutu produk yang ditetapkan Toyota Motor Corporation digunakan sebagai acuan dan hingga kini penanganan pun BPKN tidak jelas.

1. “Majelis Hakim tidak menerapkan asas "Audi et alteram partem" dalam mengadili perkara ini selama Judex Factie pertama

2. Pemegang Merk Toyota di Indonesia untuk mengkhianati pihak Pemilik Merk Toyota dan konsumennya,” imbuhnya.

Bentuk penipuan menjadi nyata Ketika layanan resmi merk Toyota sendiri tidak menggunakan Baku Mutu produk, apalagi protokol perawatan baku sudah diatur oleh Pencipta Produk atau Pemilik Merk sebagai pedoman Pemegang Merk di lini purna jual.

Registrasi perkara kasasi yang diajukan PN Jakarta Selatan tanggal 12-Juli-2024 telah menghabiskan waktu 176 hari saat Mahkamah Agung menerbitkan register 80 K/Pdt/2025 pada tanggal 2-Januari-2025.

Konsumen telah mendaftar lima aduan kepada pihak Ombudsman RI dengan dugaan Penundaan Berlarut, Penyimpangan Prosedur dan Penyalahgunaan Wewenang terhadap PN Jakarta Selatan, PT DKI Jakarta, Bawas MA, Mahkamah Agung dan BPKN RI.  Preseden yang berkembang selama 2024 terhadap Toyota juga tidak dapat diabaikan karena menghebohkan dunia yang diawali rangkaian peristiwa penggerebekan bahkan penutupan sarana produksi di Jepang dan di Indonesia lalu “recall” jutaan unit produk sehingga membawai dampak kepada saham Pemegang Merk menjadi merah menyala

Preseden pengkhianatan terhadap UU Perlindungan Konsumen di Lembaga Peradilan dan Non-peradilan harus dihentikan dan jangan berulang kembali, Konsumen mengharapkan Ombudsman RI memberikan kontribusi sesuai kewenangannya kepada masing-masing Lembaga dimaksud agar gugatan memberikan kepastian hukum atas kondisi Geometri Roda akibat penggunaan suku cadang Lower Arm yang gagal berprestasi dan terpasang pada lebih dari 600.000 unit Toyota All New Kijang Innova dan Toyota Kijang Innova.