Indonesia Megecam Keras Pembakaran Al-Quran Oleh Rasmus Paludan
- Pixabay/Fauzan My
Jateng – Aksi pembakaran Al-Quran yang dilakukan Politisi Swedia Rasmus Paludan di depan Kedutaan Turki pada Sabtu 21 Januari 2023 mendapat kecaman dari banyak pihak.
Selain Turki, Melalui Indonesia juga mengecam keras aksi pembakaran Al-Quran tersebut.
"Indonesia mengutuk keras aksi pembakaran kitab suci Al-Qur'an oleh Rasmus Paludan, politisi Swedia, di Stockholm (21/1)," tulis Kemenlu di akun Twitter, Minggu 22 Januari 2023.
Aksi penistaan kitab suci itu disebut Kemenlu telah melukai dan menodai toleransi umat beragama.
Kemenlu pun menggarisbawahi bahwa kebebasan berekspresi harus dilakukan secara bertanggung jawab.
Kecaman keras juga disampaikan oleh Politikus Indonesia yang menjabat sebagai Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon.
Melalui akun twitternya Fadli Zon menyinggung aksi pembakaran Al-Qur'an oleh Paludan yang dilakukan bukan kali ini saja.
"Beberapa hari lalu Swedia izinkan lagi politisi ekstremisnya Ramsus Paludan membakar Alquran," tulisnya
Selain itu ia juga menceritakan pernah memberikan Al-Quran terjemahan kepada Wakil Ketua Parlemen Swedia.
"Akhir April 2022, dalam meeting dengan Wakil Ketua Parlemen Swedia, Ms Lotta Johnsson Fornave, saya berikan Al-Quran terjemahan Marmaduke Pickthall sebagai ganti Al-Quran yang dibakar di Swedia" cerita Fadli Zon dalam tweet nya.
Dilansir dari wikipedia, Marmaduke Pickthall merupakan seorang intelektual Muslim Barat, yang terkenal akan terjemahan Al Qur'an nya yang puitis dan akurat dalam bahasa Inggris.
Pemilik nama lengkap Muhammad Marmaduke William Pickthall itu adalah seorang mualaf. Dulunya ia beragama Kristen sebelum akhirnya memeluk Islam.