Tekanan Berat, Ini Cara Polda Jateng Kawal Anggota Pengamanan Pilkada Agar Tak 'Gila'

Anggota polisi yang bertugas pengamanan pilkada diberi pembekalan
Sumber :
  • polda jateng

Jateng –Polda Jawa Tengah memberikan pendampingan psikologi bagi anggota yang terlibat dalam pengamanan Pilkada Serentak 2024.

Kanigoro: Luthfi-Taj Yasin Ungguli Andika-Hendi, Ancam Dominasi PDIP di Jateng

Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan mental personel di tengah tugas yang penuh tekanan, khususnya mereka yang bertugas dalam Operasi Mantap Praja Candi 2024.

Pendampingan dilakukan langsung di pos pengamanan, salah satunya di Kantor KPU & kantor Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, dengan tujuan mengurangi rasa lelah dan jenuh yang mungkin dirasakan oleh petugas. 

Andika Perkasa Akui Balihonya Masih Minim di Jateng, Kalah Banyak Dibanding Ahmad Luthfi

Kegiatan ini diharapkan menjadi bentuk perhatian Polda Jateng terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis para personel.

Kepala Bagian Psikologi Biro SDM Polda Jateng, AKBP Novian Susilo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah proaktif dalam menjaga kesehatan mental para anggota yang menghadapi berbagai tantangan di lapangan.

Bantah Nyuekin, Pj Gubernur Nana Sudjana Unggah Video Akrab dengan Andika Perkasa

"Kami berupaya memberikan dukungan psikologis agar personel tetap memiliki daya tahan mental yang baik selama bertugas, Pendekatan ini sangat penting untuk memastikan mereka dapat terus melaksanakan tugas dengan optimal," ungkap AKBP Novian di Mapolda Jateng, Minggu, 29 September 2024.

Menurutnya, selain memberikan dukungan langsung, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengukur tingkat stres dan kondisi mental personel melalui evaluasi rutin. Hasil evaluasi tersebut akan menjadi dasar untuk analisis lebih lanjut dalam pembinaan dan pengembangan personel, khususnya oleh Biro SDM Polda Jateng.

"Kami akan menggunakan data evaluasi ini untuk meningkatkan program kerja dalam pembinaan, sehingga personel dapat terus berkembang dan terjaga kesehatannya, baik secara mental maupun fisik," jelasnya.

Tidak hanya pendampingan psikologis, personel juga diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan penyegaran, seperti outbound dan senam otak.