Terdampak Rob, 98 KK di Pekalongan Dapat Bantuan Rumah Gratis

Pembangunan rumah sederhana dari PUPR untuk warga Pekalongan
Sumber :
  • Dok Jateng

Jateng – Sebanyak 98 kepala keluarga (KK) Dusun Semonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, mendapatkan bantuan rumah gratis, akibat tempat tinggalnya terdampak air pasang (rob).

Sengkuyung Ampuh! Sebulan Tagih Rp95 Miliar dari Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor di Jateng

Mereka mendapatkan rumah tinggal secara gratis di Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, atau berjarak sekitar 9,9 kilometer dari tempat tinggalnya yang lama.

Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana di Pekalongan, Jateng, Kamis, mengatakan bahwa rumah yang terbangun sudah memenuhi syarat rumah sederhana sehat.

Optimis Pilkada 2024 di Jateng Berjalan Kondusif

"Spesifikasi rumahnya seluas 40 meter persegi, terdapat ruang tamu, dua kamar tidur, dan satu toilet. Konstruksi rumah yang dibangun juga tahan gempa," katanya.

Menurut dia, relokasi ini dilakukan karena ada 100 keluarga yang rumahnya terdampak banjir rob. Bahkan, jalan dan jembatan yang menjadi akses kampung tersebut juga terdampak. Tak pelak, warga pun mendesak untuk direlokasi.

Peringati Hari Guru, Pemprov Jateng Angkat 8.909 Guru Tidak Tetap Jadi PPPK

"Rumah yang dibangun seharusnya 100 unit. Namun, karena dua keluarga meninggal dunia tanpa ahli waris maka rumah yang dibangun diperuntukkan bagi 98 keluarga," katanya.

Pembangunan 98 rumah yang diserahkan untuk warga secara gratis tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan banyak pihak.

Rinciannya, Kementerian PUPR menyediakan 32 rumah, sanitasi, drainase, dan air minum dengan total anggaran Rp5,9 miliar yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK).

Kemudian, Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jateng membangun 64 unit, yang masing-masing unit dianggarkan Rp40 juta, serta Lazismu dua unit.

Pembangunan tersebut dibantu biaya tukang oleh Pemkab Pekalongan dengan dana Rp15 juta per unit, serta memfasilitasi penyediaan dan pematangan lahan komunitas.

Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jateng dan PT PLN menyediakan sambungan listrik untuk seluruh rumah, sedang Kementerian ATR/BPN menyediakan sertifikasi lahan.

"Semuanya saling bersinergi dalam rangka untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak," katanya.

Nana berharap bantuan rumah secara gratis tersebut bisa memberikan manfaat pada warga terdampak rob.

Saat ini, progres pembangunan rumah sederhana sehat itu kini sudah mencapai 80 persen dan diperkirakan warga bisa menempati rumah itu pada akhir 2024.

"Pemprov Jateng berkomitmen melayani masyarakat dengan baik dan meningkatkan kesejahteraannya," katanya.