Tak Terima Ada Bendera Partai Lain, Ketua DPC Gerindra Kota Semarang Diduga Aniaya Kader PDIP

Kader PDIP Suparjiyanto dan kuasa hukumnya dari LBH Ratu Adil
Sumber :
  • Didiet Cordiaz via VIVA

Melansir VIVA, Suparjiyanto sudah memaafkan pelaku namun proses hukum tetap berjalan.

Gerindra Menang Besar, Sudaryono: Jawa Tengah Tak Boleh Miskin Lagi

“Kita sesama manusia, tetap memaafkan. Tapi kalau masalah kaya gini saya tetap lanjut (proses hukum). Ya gak terima lah dia masuk tanpa permisi tiba-tiba langsung mukul saya,” ujarnya.

Ia merasa tidak terima karena pelaku masuk ke rumahnya tanpa permisi dan tiba-tiba langsung memukulnya.

Puan Maharani: PDIP Menang di 19 Kabupaten/Kota di Jateng pada Pilkada 2024

"Seng masang bendera neng kono sopo (yang masang bendera di situ siapa) dan langsung dipukul. Mbok copoti porak kui (dicopoti ndak itu), berarti gak ngajeni (hormati) aku,” kata Suparjiyanto menjelaskan kronologi kejadian.

"Kalau maaf di media itu permintaan maaf untuk warga bukan untuk saya ya,” imbuhnya..

Pengamat Sebut Sudaryono Sukses Orkestrasi Kemenangan di 27 Pilkada Jawa Tengah

Kasus ini masih dalam proses pendalaman oleh pihak berwenang. Sementara LBH Ratu Adil memberikan bantuan hukum kepada Suparjiyanto selaku korban.

Kuasa hukum Suparjiyanto dari LBH Ratu Adil, Taufiqqurohman mengatakan, anak Suparjiyanto, menantu dan dokter yang melakukan visum juga dimintai keterangan polisi.

Halaman Selanjutnya
img_title