Khoiri yang Bunuh Menantu Karena Menolak Puaskan Hasratnya Ternyata Sering Mabuk-mabukan

Tersangka Pembunuhan Menantu di Purwodadi
Sumber :
  • Tim tvOne - Yogie Anggara

Jawa Timur, VIVAJateng - Fitria Almuniroh Hafidloh Diyana (23) dibunuh oleh mertuanya sendiri, Khoiri (52), di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa (31/10/2023).

Misteri Penemuan Mayat di Klaten Terungkap! Pelaku Tetangga Korban Sendiri, Motif Gegara Pasir

Dalam pers rilis di Mapolres Pasuruan pada Kamis (2/10/2023), Khoiri mengakui bahwa ia membunuh Fitria karena menolak untuk memuaskan hasratnya.

Ia juga mengaku jika pelecehan terhadap menantunya yang tengah hamil 7 bulan itu baru pertama kali dilakukan.

10 Tahun Abroad! Pratama Arhan Fokus Berkarir di Luar Negeri, Mertua Mendukung

Kejadian ini terjadi pada saat Fitria baru saja selesai mandi dan sedang berbaring di kamar. Khoiri yang sedang mabuk masuk ke kamar dan menciumi Fitria. Fitria menolak dan berteriak, sehingga karena panik, Khoiri menggorok lehernya dengan pisau dapur.

"Korban habis mandi. Dia melihat korban ini dalam kamar posisi telentang. Karena hasratnya muncul, masuk dalam kamar menciumi mantunya, Korban beteriak-teriak, sehingga pelaku panik lari ke dapur ambil pisau. Lalu menuju kamar dan menindih korban lalu disayat lehernya," ujar Waka Polres Pasuruan Kompol Hari Aziz, Kamis (2/11/2023).

Nasi Pecel dan Rawon Mak Ros Tenda Biru, Kuliner Malam di Surabaya yang Legendaris

Motif pembunuhan ini diduga dipicu oleh masalah ekonomi. Khoiri merasa pusing karena gagal menjual televisi dan tengah dalam pengaruh minuman keras saat kejadian.

Sebelum melakukan pembunuhan, Khoiri sempat mencoba meinta bantuan makanan di Balai Desa Parerejo. Namun ia tidak masuk dalam daftar penerima bantuan karena bantuan tersebut dikhususkan hanya untuk ibu hamil. Kemudian ia pulang ke rumah dan melakukan aksi kejamnya.

Halaman Selanjutnya
img_title