Bahaya, Sampah di Jateng Semakin Menggunung

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi atasi sampah
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Permasalahan sampah menjadi salah satu perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Untuk itu, Ia ingin mengatasi masalah itu dengan memperbanyak tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).

Deretan Fakta Soloraya Great Sale 2025: Nilai Transaksi Rp10,7 Triliun, Frekuensi Transaksi 5,4 Juta Kali

Salah satu caranya adalah mereplikasi contoh TPST  Refused Derived Fuel (RDF) yang ada di Jeruklegi, Kabupaten Cilacap ke daerah-daerah lain.  

Ahmad Luthfi menyatakan, TPST  RDF yang ada di Jeruklegi ini merupakan role model bagus yang bisa direplikasi di daerah-daerah lain. 

Program Speling Layani 37 Ribu Warga, 6,7% Terdeteksi Gangguan Kejiwaan

"Ini role model yang sangat bagus sekali. Ini saja kalau kita maksimalkan, baru bisa mengatasi 700 ton sampah," kata Ahmad Luthfi saat mengunjungi TPST RDF Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.

Rencananya, lanjut Luthfi, Replikasi TPST RDF Jeruklegi akan dilakukan di Kabupaten Magelang. Tepatnya di Desa Gandusari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang dengan luas tapak TPST kurang lebih 13,5 hektare.

Nawal Ajak Duta GenRe Jateng Berikan Edukasi Remaja Tentang 3 Hal Ini

"Kita coba siapkan di wilayah Magelang. Doakan tahun depan bisa kita akselerasi, sehingga ke depan terkait penertiban sampah yang menjadi kewenangan provinsi bisa kita atasi," katanya.

Untuk diketahui, TPST RDF Jeruklegi dibangun pada tahun 2017 dan diujicoba pada tahun 2018. Anggaran pembangunan TPST RDF Jeruklegi menggunakan sistem sharing antara Kementerian PUPR, Pemerintah Denmark, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemkab Cilacap.

Halaman Selanjutnya
img_title