Naturalisasi vs Nasionalisme: Kasus Lima Pemain Keturunan di Belanda U-21
- Instagram @shintaeyong7777
Olahraga, VIVAJateng – Dengan semangat yang membara, PSSI tengah memacu proyek naturalisasi untuk Timnas Indonesia. Pelatih kepala, Shin Tae-yong, tidak ragu terbang jauh ke Belanda untuk mengawasi proses ini secara langsung.
Di tengah upaya Shin Tae-yong di Belanda, sebuah tantangan muncul. Lima atlet berdarah Indonesia telah terpilih untuk bergabung dengan skuad U-21 Belanda di bawah bimbingan Michael Reiziger.
KNVB, federasi sepak bola Belanda, baru-baru ini mengumumkan daftar 31 pemain yang akan bersaing di Kualifikasi EURO U-21 dan laga persahabatan.
Tim U-21 Belanda dijadwalkan untuk berlaga dalam dua pertandingan bulan ini, memulai dengan pertandingan persahabatan melawan Norwegia U-21 pada tanggal 22 Maret 2024, diikuti oleh pertarungan melawan Moldova U-21 dalam rangka Kualifikasi EURO U-21 beberapa hari kemudian.
Kelima pemain berdarah Indonesia yang mendapat kehormatan masuk dalam skuad Reiziger adalah Ryan Flamengo dari FC Utrecht, Milion Manhoef yang berlatih di Stoke City, Ian Maatsen yang dipinjamkan oleh Chelsea ke Borussia Dortmund, Dani van den Heuvel dari Leeds United, dan Neraysho Kasanwirjo dari SK Rapid Wina.
Meskipun mereka telah tergabung dalam skuad U-21 Belanda, pintu naturalisasi oleh PSSI masih terbuka lebar.
Aturan FIFA memberikan celah bagi pemain-pemain ini untuk mewakili Timnas Indonesia, selama mereka belum bermain lebih dari tiga kali dalam pertandingan kompetitif dan belum berusia di atas 21 tahun.