Dali Tahir Soroti Ketum PSSI Erick Thohir dalam Penilaian Kelayakan Stadion untuk Pildun U-17

Dali Tahir, eks anggota Komite Etik FIFA.
Sumber :
  • Istimewa via VIVA

Olahraga, VIVAJateng - Dalam forum Indonesia Lawyers Club, Anggota Komite Etika FIFA 2004-2006, Dali Tahir, mengungkapkan kritiknya terhadap peran Ketua Umum PSSI yang turut memberikan komentar mengenai kelayakan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.

Coach Justin Ungkap 3 Alasan Erick Thohir Tunjuk Patrick Kluivert Jadi Pengganti STY

Dali berpendapat bahwa penilaian kelayakan stadion seharusnya menjadi ranah direktur infrastruktur PSSI.

"Enggak perlu lah ketua umum komentar-komentar soal Stadion gitu loh, suruh aja direktur teknik," kata Dali.

Patrick Kluivert Calon Kuat Pengganti STY: Moncer sebagai Pemain, Pelatih Belum Tentu!

Menurut Dali, pernyataan yang dikeluarkan oleh Ketua Umum federasi sepak bola memiliki dampak yang signifikan.

Kontroversi mengenai kelayakan JIS sebagai tempat penyelenggaraan turnamen Piala Dunia U-17 menjadi pembicaraan hangat di masyarakat.

Shin Tae-yong Dipecat, Ini Daftar 9 Prestasi Timnas Indonesia di Bawah Asuhannya

"Kalau ketua umum yang bicara itu langsung ada impactnya gitu ya, suka atau tidak suka, itu yang kita cegah. Karena sepak bola adalah alat persatuan bangsa, bukan alat pecah belah bangsa," katanya.

Dali menegaskan bahwa peran Ketua Umum PSSI seharusnya lebih difokuskan pada hal-hal lain yang menjadi tugas utama federasi.

Dalam pandangannya, urusan stadion sebenarnya merupakan tanggung jawab pemerintah, bukan sepenuhnya tanggung jawab federasi sepak bola.

Meskipun sepak bola dan kelayakan lapangan merupakan bagian penting dari kesatuan tersebut, Dali menekankan bahwa stadion yang memenuhi standar FIFA adalah sebuah keharusan yang menjadi tanggung jawab pemerintah.

"Stadion yang memenuhi aturan FIFA itu wajib hukumnya. Nah itulah tugas dari federasi walaupun pembangunan stadion itu bukan tanggung jawab federasi, itu tanggung jawab negara," terang Dali.

Jika ingin memajukan olahraga sepak bola di negeri ini, Dali mengatakan bahwa pemerintah harus berperan aktif dalam memperbaiki kondisi stadion.

"Kalau negaranya mau olahraga sepak bola maju di negeri ini, ya perbaikilah," kata Dali

Namun, Dali juga menjelaskan bahwa tugas utama federasi sepak bola adalah membawa tim nasional Indonesia meraih prestasi di tingkat internasional.

Selama bertahun-tahun, Indonesia belum berhasil meraih prestasi bergengsi kelas dunia dalam bidang sepak bola.

"Saya termasuk pernah jadi pengurus, tapi prestasi yang berhasil secara global itu belum, belum ada. Itu yang jadi tugas yang harus dikerjakan oleh federasi," kata Dali

Menurut Dali, ini adalah tugas yang harus diemban oleh federasi dengan serius.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengeluarkan pernyataan tegas mengenai kondisi JIS.

Ia menyatakan bahwa jika perwakilan FIFA melakukan inspeksi saat itu, JIS akan dicoret sebagai calon venue Piala Dunia U-17 2023.

Erick Thohir bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengunjungi JIS dan menyatakan bahwa renovasi, termasuk penggantian rumput lapangan, adalah langkah yang diperlukan.

Meskipun rencana renovasi JIS menimbulkan perbincangan, perhatian Dali tetap tertuju pada peran Ketua Umum PSSI dalam penilaian kelayakan stadion.

Dali menekankan pentingnya memisahkan peran antara direktur infrastruktur dan Ketua Umum dalam menyampaikan pernyataan terkait stadion.

Polemik mengenai kelayakan stadion untuk Piala Dunia U-17 menjadi momentum untuk mengkritisi dan mengingatkan peran masing-masing pihak terkait dalam pengembangan sepak bola Indonesia.

Dengan adanya pemahaman yang jelas mengenai tanggung jawab dan fokus setiap pihak, diharapkan Indonesia dapat memajukan sepak bola nasional dan meraih prestasi yang gemilang di tingkat internasional.