Perekonomian Jateng Tumbuh Positif 4,93 Persen Triwulan III 2024, Ini Pemicunya

Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih
Sumber :
  • Tangkapan layar BPS

Jateng –  Perekonomian Jawa Tengah menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan 4,93 persen Year on Year (YoY) pada triwulan III 2024.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, industri pengolahan menjadi sektor dominan dengan kontribusi terbesar dalam struktur ekonomi daerah, mencapai 33,31 persen.

Kepala BPS Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih menjelaskan bahwa sejumlah sektor turut mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan, antara lain sektor administrasi pemerintahan yang tumbuh sebesar 10,23 persen berkat peningkatan belanja pegawai dan belanja modal.

Selain itu, sektor pendidikan tumbuh 8,97 persen, sementara sektor konstruksi mengalami pertumbuhan 8,81 persen akibat realisasi pengadaan semen.

“Jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun lalu, ekonomi Jawa Tengah berhasil tumbuh sebesar 4,93 persen,” kata Endang dalam rilis daring pada Selasa, 5 November 2024.

Dalam kategori sektor lapangan usaha, industri pengolahan berada di peringkat pertama dengan pertumbuhan 2,72 persen dan kontribusi 33,31 persen. Pertanian dan kehutanan berada di peringkat kedua dengan pertumbuhan 2,06 persen serta kontribusi sebesar 13,51 persen, diikuti oleh sektor perdagangan dan konstruksi.

Secara kuartalan, dibandingkan dengan triwulan II 2024 (Quarter to Quarter), ekonomi Jawa Tengah pada triwulan III mengalami pertumbuhan 1,05 persen. Sementara itu, secara kumulatif (Cumulative to Cumulative) hingga triwulan III 2024, perekonomian Jawa Tengah tumbuh positif sebesar 4,94 persen.

Endang juga menyebutkan bahwa kontribusi Jawa Tengah terhadap perekonomian Pulau Jawa mencapai 14,50 persen, dan secara nasional mencapai 8,24 persen.

“Melihat pertumbuhan kumulatif hingga triwulan III 2024 atau C to C, ekonomi Jawa Tengah tetap optimis dan menempati posisi tertinggi di antara provinsi besar lainnya di Pulau Jawa, dengan pertumbuhan C to C mencapai 4,94 persen,” tutup Endang.