Dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Ini Perjalanan Karir Marissa Haque yang Menginspirasi

Artis Marissa Haque meninggal dunia
Sumber :
  • VIVA

Jateng –Kabar duka datang dari artis senior yang juga pernah terjun ke dunia politik, Marissa Haque. Istri dari penyanyi Ikang Fawzi itu berpulang ke Rahmatullah pada Rabu, 2 November 2024 dini hari, pukul 00:50 WIB.

Sang anak Marsha Chikita Fawzi membagikan kabar duka itu dalam unggahannya di Instagram

"Telah berpulang ke rahmatullah ibu Mariisa, ibu saya. Saya mohoonnnnn ibu,” tulis Chiki dalam unggahannya di akun instagram pribadinya @chikifawzi, Rabu.

Marissa Haque berpesan hanya ingin dimakamkan di TPU Tanah Kusir.  

Adik kandung Marissa, Soraya Haque mengatakan kepergian kakaknya itubegitu mendadak, karena tidak ada tanda atau gejala almarhumah menderita sakit. c

Ketika ditemukan di rumahnya pada Rabu dini hari pukul 00:43 WIB, Marissa sudah tidak menunjukkan respons hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Premiere Bintaro.

"Kalau menurut keluarga, terutama Ikang, suaminya itu (Marissa) tidak pakai gejala apa-apa. Jadi seperti biasa, mereka beraktivitas, kemudian pulang ke rumah, kemudian pada malam hari mereka bertemu di ruangan atas, dan menurut info, kakak saya sudah tidak bergerak lagi," kata Soraya saat ditemui di rumah duka di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.

"Artinya dengan cepat koordinasi, akhirnya dibawa ke rumah sakit Premiere Bintaro untuk mendapatkan kepastian apakah memang sudah terjadi kematian atau tidak, untuk keluar dari surat kematian," sambungnya.

Artis Marissa Haque meninggal dunia

Artis Marissa Haque meninggal dunia

Photo :
  • FB Anies Baswedan

Lebih lanjut, Soraya menuturkan bahwa kepergian Marissa Haque tentu membawa rasa duka mendalam bagi suami serta anak-anaknya. Oleh karena itu, dia bersama sanak keluarga lain akan mendampingi keluarga inti Marissa selama prosesi pemakaman nanti.

"Mungkin untuk almarhumah kakak saya, mungkin (dia) sudah lepas dari semua urusan duniawi," kata Soraya.

"Tapi yang saya lihat Ikang dan anak-anak yang perlu untuk dikuatkan karena memang kepergiannya itu tanpa sakit, kemudian juga tanpa ada tanda apa pun juga. Jadi saya pikir mungkin ini sesuatu yang sifatnya sangat cepat," tutupnya.

Artis dan Sosok Intelektual

Marissa Grace Haque atau Marissa Haque merupakan artis yang juga seorang politikus dan dosen kelahiran Balikpapan 15 Oktober 1962. Icha sapaan akrabnya meninggal dunia di usia 61 tahun.

Marissa Haque merupakan artis di era 1980-an. Ia dikenal luas lewat perannya dalam film “Tinggal Landas Buat Kekasih” (1984) dan “Biarkan Bulan Itu” (1986), yang membawanya masuk dalam daftar nominasi Piala Citra.

Prestasinya di film “Tinggal Landas Buat Kekasih” mengantarkannya memenangkan gelar Aktris Pendukung Terbaik di Festival Film Indonesia.

Selain berakting, Marissa juga aktif di dunia musik dan tari, berpartisipasi dalam sanggar "Swara Mahardika" di bawah bimbingan Guruh Soekarnoputera. Ia sempat terkenal sebagai bintang iklan sabun, menambah popularitasnya di masyarakat.

Diluar dunia keartisannya itu, Marissa Haque dikenal memiliki minat pada pendidikan dan sosial yang tinggi. Ia merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Trisakti. Kemudian, melanjutkan S2 bidang bahasa anak tuna rungu di Universitas Katolik Atmajaya.

Marissa juga merupakan lulusan magister administrasi bisnis (MBA) Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Dan mendapatkan gelar doktor dari Pusat Studi Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Februari 2012.

Dunia Politik

Dengan pendidikan yang mentereng itu, Marissa Haque memiliki karier yang cukup panjang di dunia politik Indonesia. Ia pernah menjabat anggota DPR pada tahun 2004 melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mewakili daerah pemilihan Jawa Barat II.

Selama masa jabatannya, dia aktif dalam berbagai isu, termasuk lingkungan, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan.

Pada 2006, Marrisa maju sebagai calon Wakil Gubernur Banten mendampingi Zulkieflimansyah mendampingi Zulkieflimansyah, calon dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Sarikat Indonesia (PSI).

Sementara PDIP mendukung pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Mohammad Masduki yang kemudian memenangkan pemilu pada periode tersebut.

Hal ini membuatnya dikeluarkan dari DPR. Ia pun diminta mundur oleh Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung kala itu.

Namun demikian, kekalahannya di Pilkada Banten justru menandai kiprah politiknya di wilayah Banten. Pencalonannya juga mengukuhkan keterlibatannya dalam politik lokal dan perhatiannya terhadap pembangunan daerah, terutama di Banten.

Marissa kemudian bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 7 Oktober 2007 bersama sang suami Ikang Fawzi dan Paula Onky Alexander.

Ia kembali aktif dalam berbagai aktivitas politik, terutama terkait dengan kampanye di wilayah Banten.

Namun, perjalanan politiknya di partai ini tidak bertahan lama di partai berlambang ka'bah. Pada 4 Oktober 2014, Marissa kembali pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN) karena alasan prinsip.

Meski tak lagi berkecimpung di dunia politik, Marissa Haque tak pernah meninggalkan pendidikan. Ia terus belajar dan kini menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Bahkan, ia merupakan associate profesor bidang strategik pemasaran dan syariah di kampus tersebut.  

Marissa juga menulis aktif menjadi pembicara di berbagai forum kampus, dan menulis beberapa buku serta karya ilmiah. Ia berkontribusi dalam pengabdian masyarakat, sering terlibat dalam proyek penelitian pemasaran produk halal dan industri syariah.

Selamat jalan Marissa Haque, husnul khotimah.