Cerita Warga Palestina di Gaza Tolak Seruan Evakuasi Israel: Lebih Baik Mati daripada Pergi

Setahun perang Israel vs Hamas di Gaza
Sumber :
  • Antara News

"Namun, kami diserang secara langsung, menyebabkan anak laki-laki saya yang berusia 16 tahun terluka," kenang Al-Nadi.

Al-Nadi harus memapah putranya di bahunya untuk dibawa oleh ambulans ke Rumah Sakit Al-Ahli Baptist untuk mendapatkan perawatan medis.

Meskipun dia masih khawatir akan keluarganya, Al-Nadi mengatakan bahwa dia tidak akan meninggalkan rumahnya di Jabalia dan pindah ke selatan.

"Saya mungkin akan pindah di dalam Gaza utara, tapi saya tidak akan pernah pindah ke selatan. Semua orang yang melarikan diri ke Gaza selatan sejak perang pecah belum dapat kembali ke Gaza utara sampai hari ini," tegas Al-Nadi.

Israel terus melakukan serangan brutal di Jalur Gaza menyusul serangan oleh kelompok Palestina Hamas tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Serangan Israel telah mengakibatkan hampir seluruh penduduk Jalur Gaza terlantar di tengah blokade yang sedang berlangsung, yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.

Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.