Wamentan Sudaryono Sebut Balai Pertanian di Karawang Ini Bak Markas Satria Baja Hitam

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono
Sumber :
  • Ist

Jateng – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyoroti pentingnya penanganan hama dan penyakit yang dapat berpengaruh pada produksi pertanian. Untuk itu, ia mengapresiasi dan mendorong peran Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Kementerian Pertanian untuk terus melakukan deteksi dini dan langkah pencegahan hama dan penyakit.

Stok CBP Tembus 3,7 Juta Ton, Wamentan Sudaryono Pastikan Kualitas Beras Terjaga

“Ini adalah balai besar yang kerjanya bagaimana meramalkan dan menanggulangi hama yang kemungkinan akan menyerang tanaman kita, bisa padi, jagung, buah-buahan, dan lainnya. Mereka tidak hanya memantau dan meramalkan potensi serangan hama, tetapi juga memastikan agar ancaman itu bisa ditangani sebelum berdampak luas pada produksi pangan kita,” kata Wamentan Sudaryono saat kunjungan ke BBPOPT di Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025).

Wamentan Sudaryono menjelaskan bahwa tugas BBPOPT tidak sekadar merespons serangan hama, melainkan melakukan deteksi dini dan peramalan berbasis pola agar ancaman bisa diantisipasi sejak awal. Cara kerja ini jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan penanganan setelah serangan meluas.

Argentina Tertarik Investasi Pertanian di Indonesia, Wamentan Sudaryono Minta 3 Syarat Ini Wajib Dipenuhi

“Kalau hama sudah banyak, biayanya besar, dampaknya luas, dan biasanya petani terpaksa pakai pestisida. Padahal pestisida itu mahal dan punya efek negatif jangka panjang. Maka pencegahan jauh lebih baik daripada mengobati,” tegasnya.

Wamentan Sudaryono atau akrab disapa Mas Dar juga mengapresiasi kerja para petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) yang tersebar di seluruh Indonesia. Ia menyebut mereka seperti Satria Baja Hitam yang menjadi ujung tombak di lapangan dalam melakukan pengamatan, identifikasi, hingga penanggulangan awal serangan hama.

Wamentan Sudaryono dan Rektor IPB Luncurkan Benih Paten! Produktivitas Capai 12 Ton Per Hektar

“POPT ini adalah orang-orang yang bekerja silent, Satria Baja Hitam yang membasmi hama, sangat berjasa untuk hajat hidup orang banyak. Dia tugasnya mengamati, dia langsung diidentifikasi, kemudian sebisa mungkin sebelum menular yang banyak itu dikendalikan,” jelasnya.

Selain itu, Wamentan Sudaryono menyoroti pentingnya sinergi antara POPT, penyuluh pertanian, serta pemanfaatan teknologi informasi agar respons pengendalian hama bisa lebih cepat dan akurat. Ke depan, ia menyebut Kementerian Pertanian akan terus memperkuat dukungan terhadap BBPOPT, baik dari sisi SDM, sarana, maupun inovasi teknologi.

Halaman Selanjutnya
img_title