Pemprov Jateng: Gelar Gerakan Pangan Murah 100 Kali untuk Atasi Inflasi dan Turunkan Harga Beras

Pemprov Jawa Tengah gelar gerakan pangan murah sampai lebaran 2024
Sumber :
  • viva.co.id

Jateng, VIVAJatengPemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah berencana menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebanyak 100 kali menjelang Idul Fitri 1445 H atau Lebaran 2024.

Hal ini dengan tujuan mengendalikan tingkat inflasi dan mengurangi harga beras di pasar.

Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana mengungkapkan hal tersebut setelah melakukan tinjauan terhadap kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, pada hari Rabu (28/2/2024).

"Sampai saat ini sudah terealisasi 72 kegiatan GPM," Nana Sudjana.

Nana menyatakan bahwa intensifikasi Gerakan Pangan Murah (GPM) diperlukan karena sejumlah komoditas kebutuhan pokok masyarakat, khususnya beras, masih mengalami kenaikan harga hingga saat ini.

Nana mengatakan bahwa harga beras medium berkisar antara Rp15.000-16.000 per kilogram dan beras premium dihargai sekitar Rp19.000-20.000 per kilogram.

Selain itu, harga cabai, telur, dan daging juga mengalami fluktuasi.

GPM tidak hanya fokus pada stabilisasi inflasi, melainkan juga memiliki tujuan untuk mendukung daya beli masyarakat agar lebih mampu membeli bahan pangan.

Harga komoditas yang tersedia di Gerakan Pangan Murah (GPM) lebih ekonomis dibandingkan dengan pasar konvensional, hal ini disebabkan oleh adanya subsidi transportasi yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada para penjual.

Sebagai contoh di Kabupaten Magelang, terdapat minimal 13 penjual yang terlibat dalam Gerakan Pangan Murah (GPM), menyediakan berbagai bahan pangan seperti beras, gula, minyak goreng, ayam potong, telur, dan tepung.

Nana menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi, sehingga Bulog Cabang Magelang yang sebelumnya memiliki stok beras sebanyak 6 ton, akhirnya menambahkannya menjadi 8 ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).

Menurutnya, gabungan kelompok tani (Gapoktan) setempat juga menawarkan stok beras sebanyak 2 ton.

"Alhamdulillah, pelaksanaan GPM cukup ramai. Ini terus kami gelorakan, tidak hanya provinsi, tetapi mungkin nanti dari kabupaten/kota melakukan hal sama," kata Nana.

Sambil itu, Dyah Lukisari, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng, menyatakan bahwa alasan pemilihan Kabupaten Magelang sebagai tempat pelaksanaan GPM adalah karena daerah tersebut sebelumnya masuk ke dalam kategori indeks perkembangan harga (IPH) yang tinggi.

"Selain itu, (Kabupaten Magelang) menjadi salah satu daerah dari 17 kabupaten dengan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah," katanya

Artikel ini sudah tayang di tvonenews.com pada hari Rabu, 28 Februari 2024 - 21:24 WIB dengan judul "Pemprov Jawa Tengah Gelar 100 Kali Gerakan Pangan Murah hingga Lebaran 2024" oleh Reporter : Tim TvOne, Tim TvOne Editor : Budi Zulkifli.