Menguji Kondisi Darurat, Bandara Semarang Simulasi Tangani Demonstrasi

Bandara Jenderal Ahmad Yani.
Sumber :
  • Humas Bandara Jenderal Ahmad Yani

JatengBandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, menggelar latihan penanggulangan keadaan darurat, pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Angkasa Pura I menungkap ingin menguji kemampuan dan kesigapan seluruh personel dan keampuhan prosedur operasi standar dalam menangani keadaan darurat di Bandara Ahmad Yani.

Direktur Operasi Angkasa Pura I, Wahyudi, menegaskan aspek keamanan dan keselamatan penerbangan merupakan prioritas utama.

"Perlu mendapat perhatian ekstra karena terkait keselamatan jiwa manusia," katanya, Semarang, Jateng.

Latihan penanggulangan keadaan darurat ini, kata Wahyudi, mencakup simulasi kecelakaan pesawat terbang, simulasi kebakaran gedung, simulasi demonstrasi, penanganan bom, dan ancamanan keamanan penerbangan.

Latihan ini melibatkan personel internal bandara, TNI, Polri, Kantor Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Karantina, manajemen rumah sakit, dan maskapai penerbangan.

Dalam latihan kecelakaan pesawat, disimulasikan pesawat udara milik maskapai penerbangan Mochi Air tipe Airbus A330-200 dengan rute Semarang-Batam mengalami gangguan mesin beberapa saat setelah lepas landas dari bandara.

Pesawat yang mengangkut 100 orang penumpang dan 8 awak kabin itu memilih kembali ke bandara asal, pada pukul 09.00 WIB.

Namun pada saat mendarat, pesawat tergelincir keluar landasan pacu 31 dan terbakar.

Kecelakaan itu mengakibatkan 14 orang luka ringan, 10 orang luka sedang, 13 orang luka berat, dan 3 orang meninggal dunia.

Sementara, pada latihan kebakaran gedung, disimulasikan salah satu area gedung kargo internasional tiba-tiba dilalap si jago merah.

Sedangkan pada latihan ancaman keamanan penerbangan, disimulasikan Bandara Ahmad Yani mendapat ancaman bom dan digeruduk ratusan massa demonstran.

Menurut Wahyudi, dalam latihan keadaan darurat ini, semua personel bandara diuji kemampuan dalam berkoordinasi, berkomunikasi, dan menjalankan komando.

"Selain itu, latiha ini juga menguji dokumen penanggulangan keadaan darurat bandara dan SOP yang berlaku di bandara," tegasnya.

General Manager Bandara Ahmad Yani, Fajar Purwawidada, menambahkan latihan dirancang mendekati kondisi nyata.

"Tujuannya untuk menguji kemampuan dan kesigapan personel. Namun, latihan ini tidak sampai mengganggu operasional penerbangan dan pelayanan," tegasnya.