Kesal Tak Dapat Rekom Parpol, Crazy Rich Brebes Bakal Menangkan Kotak Kosong

Crazy Rich Brebes Beny Santoso
Sumber :
  • tvOne

Jateng – Crazy rich Brebes, Benny Santoso angkat suara terkait hanya ada calon tunggal di Pilkada Brebes 2024. Dengan demikian, calon tunggal di Pilkada Brebes ini akan melawan kotak kosong.

Benny Santoso yang santer disebut bakal maju di Pilkada Brebes 2024. Namun ternyata hingga hari pendaftaran tak ada partai politik yang memberikannya rekomendasi untuk maju pilkada.

Sementara mayoritas parpol mendukung pencalonan Paramitha Widya Kusuma-Wurja di Pilkada Brebes 2024. Dengan dukungan 11 parpol, Paramitha-Wurja melenggang sendirian sebagai calon tunggal, menantang kotak kosong.

Alih-alih mendukung calon tunggal, Benny yang merupakan pengusaha bawang merah itu menyerukan akan memenangkan kotak kosong di Pilkada Brebes 2024. 

Benny Santoso mengaku dirinya tak kebagian parpol untuk mencalonkan diri sebagai kandidat calon Bupati Brebes. Apalagi, ungkap Benny semua parpol telah diborong oleh calon tunggal.

"Mau maju gimana, wong rekomnya juga sudah diborong. Memang saya telat dalam memutuskan untuk jadi maju (mencalonkan) atau tidak, karena sedang mencari orang yang berkompeten untuk menjalankan bisnis saya," kata Benny Santoso kepada awak media,  Selasa, 10 September 2024.

Pembalap mobil yang baru saja memenangkan kejuaraan balap mobil internasional di Thailand pada akhir bulan Agustus kemarin, mengaku sempat mengira akan masih ada satu atau dua partai politik yang tersisa sebagai kendaraan politiknya untuk maju sebagai kontestan di Pilkada Brebes 2024. 

Namun karena terlambat,  Benny secara blak-blakan akan memenangkan kotak kosong, ketimbang memilih calon tunggal di pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Brebes.

"Kalau saya sudah pasti memilih kotak kosong. Karena rekom yang diborong itu menandakan tidak ada demokrasi dalam Pilkada Brebes kali ini. Kalau pemilihan itu ada dua calon. Tapi kalau satu calon itu bukan pemilihan, tapi penunjukkan,"  ujar Benny sembari berkelakar. 

Ia mengambil keputusan akan memenangkan kotak kosong di Pilkada Brebes,  dengan harapan akan ada penyelenggaraan Pilkada selanjutnya sehingga dirinya akan maju untuk mencalonkan diri.

"Saya  memang baru siap maju, tapi kan saya telat karena sebelumnya saya harus menitipkan usaha saya ke orang-orang yang berkompeten dan butuh proses butuh waktu yang agak lama. Saat saya sudah selesai dan sedang proses peralihan usaha, ternyata partai A sudah keluar rekom, partai B rekom rekom. Terus saya harus bagaimana," pungkasnya. (tvOne)