Yuk Coba 5 Wisata Alternatif di Dieng Ini, Ada Telaga, Kawah hingga Pemandian Air Hangat
- (Disporapar Prv. Jateng)
Jateng – Dieng di Jawa Tengah memiliki julukan sebagai negeri di atas awan karena berada di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut dan sering diselimuti oleh awan. Selain itu, Dataran Tinggi Dieng dikenal akan keindahan alam dan budayanya.
Sebagai salah satu destinasi favorit untuk liburan, Dieng sering dipadati oleh wisatawan, terutama pada sejumlah daya tarik wisata yang berada di Zona 1, seperti Candi Arjuna, Kawah Sikidang, Telaga Warna, Batu Pandang Ratapan Angin, dan Dieng Plateau Theatre. Sebagai alternatif, wisatawan dapat mencoba jeep tour untuk mengunjugi daya tarik wisata di Zona 2 yang tak kalah mempesona, bahkan kaya akan cerita rakyat atau legenda.
Selain itu, masih ada wisata alternatif di Zona 2 Dieng yang patut dikunjungi. Berikut ini 5 di antaranya, mengutip situs visitjawatengah.jatengprov.go.id, Selasa (22/10/2024):
Telaga Dringo adalah geosite yang terletak di ketinggian 2.222 m dpl. Telaga ini terbentuk akibat letusan Gunung Sinila pada tahun 1786. Cekungan besar menjadi kawah mati, kemudian terisi dengan hujan dan mata air sekitar, hingga membentuk telaga. Nama Dringo berasal dari nama tanaman air yang tumbuh di sekitar telaga. Tanaman ini memiliki daun kuning kehijauan berbentuk pedang dan beraroma kuat dan digunakan dalam masakan, parfum, dan obat herbal.
Candradimuka berasal dari kata ‘Candra’ yang berarti bulan dan ‘Muka’ yang berarti wajah. Candradimuka diibaratkan sebagai bulan yang tampak hanya bagian depannya. Kawah ini menarik karena warna airnya berubah dari biru, abu-abu, hingga putih. Selain itu, lokasinya dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi. Di sekitar kawah terdapat pemandian Sendang Werkudoro, sumber mata air Tuk Adem Semar, dan pertapaan Dersonolo.
Oh iya, pengunjung bisa mencoba merebus telur di kawah ini. Caranya, telur bungkus dengan plastik, lalu diikatkan di kayu yang cukup kuat dan panjang. Selanjutnya, bungkusan telur dicelupkan ke air kawah dan tunggu beberapa saat hingga matang.
Kawah Candradimuka sering dikaitkan dengan kisah Gatotkaca yang lahir dalam wujud raksasa. Oleh Batara Guru, Gatotkaca dicelupkan ke dalam kawah untuk menghilangkan sisi jahat yang ada di dirinya (sifat raksasa). Panas air kawah membuat Gatotkaca menjelma jadi gagah perkasa.
SUMUR JALATUNDA
Sumur Jalatunda adalah sebuah lubang raksasa berdiameter kurang lebih 90 meter dengan kedalaman ratusan meter. Sumur ini dulunya merupakan kawah kepundan gunung berapi yang meletus hingga akhirnya dingin dan membentuk lubang. Kisah legenda menyebut konon Sumur Jalatunda terbentuk ketika perang Bharatayuddha antara panglima Pandawa dan Prajurit Sengkuni.
Salah satu panah dari Prajurit Sengkuni mengenai pusaka Werkudara yang terjatuh ke bumi dan menyebabkan letusan dahsyat. Selain itu, ada mitos yang beredar jika dapat melempar batu hingga ke ujung dinding sumur, maka keinginannya terkabul. Berani coba?
PEMANDIAN AIR HANGAT BANYU ALAM BITINGAN
Terletak di Dusun Bitingan, Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, pemandian air hangat Banyu Alam menawarkan sensasi berendam di alam dengan panorama cantik. Pemandian terdiri dari dua kolam utama yang memisahkan kolam untuk laki-laki dan perempuan. Suasana semakin syahdu kala kabut turun menyelimuti pemandian. Di area pemandian juga terdapat tempat makan dan area duduk yang nyaman.
Berjarak sekitar 2 km dari Pemandian Air Hangat Banyu Alam, terdapat spot menarik Tol Kayangan di Dukuh Sigemplong, Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Julukan Tol Kayangan karena jalur ini berada di ketinggian dan saat tertutup kabut seolah-olah seperti menembus Kayangan. Pengunjung bisa menikmati jagung bakar ditemani hawa dingin.
Inilah beberapa wisata alternatif yang bisa menjadi pilihan saat berwisata ke Dieng. Dengan segala keindahan alam dan keunikan budayanya, wisata Dieng akan memberikan pengalaman penuh kesan.
Kenali Dieng lebih dekat, Jelajah Jateng Sekarang.