Yuk Coba Rekomendasi 7 Tempat Kuliner Legendaris di Yogyakarta Ini, Harganya Mulai dari Rp10 Ribu

Kuliner Yogyakarta
Sumber :
  • Antara News

Jateng – Selain jadi kota budaya, Yogyakarta merupakan surga bagi para pecinta kuliner. Beragam tempat makan legendaris yang ada di sini sudah dikenal sejak puluhan tahun lalu dan memiliki cita rasa khas yang mungkin sulit ditemukan di tempat lain.

Sudahkah Anda mencoba kuliner legendaris Yogyakarta?

Berikut ini rekomendasi tujuh kuliner legendaris di Yogyakarta yang patut Anda coba untuk mendapatkan pengalaman kuliner yang autentik dan kaya akan sejarah, melansir dari Antara News, Jumat (1/11/2024):

1. Gudeg Yu Djum

Gudeg adalah salah satu kuliner khas Yogyakarta yang terkenal dan Gudeg Yu Djum menjadi salah satu tempat legendaris untuk menikmati gudeg.

Berdiri sejak tahun 1950, Gudeg Yu Djum menyajikan gudeg yang diolah dengan cara tradisional dengan resep asli untuk citra rasa yang khasnya.

Berbagai lauk seperti telur bacem, krecek, dan ayam kampung menambah kenikmatan kuliner legendaris ini dengan harga mulai dari Rp18.000 saja.

Tidak hanya itu, jika ingin makan gudeg secara praktis, tersedia gudeg kaleng yang awet selama 24 jam saat sudah dibuka dan 1 jam saat belum dibuka.

Gudeg Yu Djum memiliki outlet yang tersebar di beberapa wilayah Yogyakarta yakni di Jalan Mayjen Sutoyo, Jalan Dagen, Jalan Laksda Adisucipto, Jalan Wijilan, Jalan Wates, dan area parkir selatan Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta.

Bagi warga Jakarta yang ingin mencoba gudeg legendaris ini, bisa kunjungi Sarinah Plaza di Pasar Nusantara Jakarta.

2. Sate Klathak Pak Pong

Bagi pecinta sate, Sate Klathak Pak Pong yang sudah berdiri sejak 1960 dan memiliki tiga cabang ini, wajib dicoba para pemburu kuliner Yogyakarta.

Ketika berada di Yogyakarta, resto sate ini bisa dikunjungi di Jalan Imogiri Timur, Jalan Sultan Agung, dan Jalan Imogiri Barat.

Sate klathak adalah sate daging kambing muda yang unik karena hanya dibumbui garam dan dimasak dengan tusukan jeruji besi, bukan bambu seperti sate pada umumnya.

Penggunaan tusuk besi membantu panas merata dan bumbu yang meresap ke dalam daging, sehingga menciptakan tekstur yang empuk dan rasa yang lezat.

Setelah matang, sate klathak akan disantap dengan kuah gulai dan sambal dengan citra rasa yang dapat memanjakan lidah.

Sate ini sangat khas dan hanya bisa ditemukan di Yogyakarta. Khusus sate klatak memiliki harga Rp32.000 dengan dua tusuk sate. Sedangkan untuk menu lain, seperti tongseng, kronyos, gulai, dan tengkleng, mulai dari harga Rp20.000.

3. Bakmi Jawa Mbah Mo

Bakmi Jawa adalah hidangan khas Jawa yang terkenal dengan rasanya yang gurih dan asin. Salah satu yang legendaris sejak 1986 adalah Bakmi Jawa Mbah Mo, yang berlokasi di daerah Bantul, Jalan Parangtriris, dusun Code, Trirenggo.

Bakmi ini dimasak pakai anglo atau tungku kompor tanah liat dan memberikan aroma khas pada kuahnya. Pilihan menu di antaranya yaitu bakmi goreng, bakmi godhog dengan kuah warna kuning yang kental, dan bakmi nyemek, dengan tambahan ayam kampung suwir yang menggugah selera.

Tempat ini cukup sederhana, namun selalu ramai pengunjung karena rasanya yang autentik dan pernah dikunjungi mantan Presiden RI yakni Soeharto.

Harga bakmi Jawa Mbah Mo tergolong ekonomis yakni mulai dari Rp20.000 sampai Rp27.000.

4. Angkringan Lik Man

Angkringan adalah ikon kuliner Yogyakarta, dan Angkringan Lik Man merupakan angkringan pertama di Yogyakarta dan legendaris sejak tahun 1968 yang awalnya berada di dekat Stasiun Tugu dan tahun 1974 pindah ke jalan Wongsodirjan.

Di angkringan ini, Anda bisa menikmati beragam pilihan makanan sederhana seperti nasi kucing, sate telur puyuh, medoan, tempe bacem, dan tahu susur, dan gorengan.

Namun, yang paling spesial adalah Kopi Joss yaitu kopi hitam panas yang disajikan dengan arang yang dicelupkan langsung ke dalam gelas. Perlu diketahui bahwa arang dalam Kopi Joss ini menggunakan arang dari kayu asam atau kayu sambi yang sudah jadi. 

5. House of Raminten

House of Raminten menyajikan kuliner dengan suasana Jawa yang kental dengan interior klasiknya. Tempat makan ini didirikan sejak 1979 oleh seniman Yogya, Hamzah Sulaiman, yang bermula dari peninggalan kedua orangtuanya.

Tempat makan ini dikenal dengan menu seperti nasi tenong, sekul pangkon, dan rantang hayu.

Tempat makan ini sangat unik, penuh dengan dekor hiasan tradisional, bahkan pengunjung dilayani oleh pelayan berbusana khas Jawa.

Ini menjadikan House of Raminten bukan sekadar tempat makan, tapi juga tempat menikmati seni dan budaya Jawa bahkan wisata belanja.

6. Soto Kadipiro

Didirikan sejak tahun 1928, Soto Kadipiro adalah tempat makan legendaris yang tetap bertahan di tengah persaingan kuliner modern.

Soto ini menyajikan soto ayam dengan kuah kaldu bening yang kaya rasa gurih segar berwarna coklat kekuningan, dengan isian kubis, seledri, toge, nasi, bawang goreng, dan daging ayam yang di suwir.

Di sini, pengunjung bisa memilih tambahan lauk seperti perkedel, gorengan, dan sate telur puyuh untuk menemani santapan soto.

Rasa gurih soto yang melegenda ini menjadikan Soto Kadipiro yang berada daerah Bantul di Jl. Wates No. 33 ini selalu ramai oleh pengunjung lokal maupun wisatawan.

7. Es Buah PK

Setelah menikmati berbagai hidangan berat, cobalah untuk mampir ke Es Buah PK yang merupakan jajanan legendaris dan sudah berdiri sejak tahun 1973.

Lokasinya yang sederhana di Jalan Pakuningrat, Cokrondiningratan ini selalu ramai, terutama saat siang hari yang penuh dengan antrean pelanggan.

Es Buah PK seharga Rp10.000 ini menawarkan kesegaran dari campuran buah-buahan seperti buah nangka, cincau, sawo, kelapa muda, blewah, sawo, alpukat, yang disajikan dengan es serut, susu coklat, dan sirup manis khas mereka. Cocok untuk menyegarkan diri di tengah udara panas Yogyakarta.

Tidak hanya es buah, terdapat juga bakso yang akan mengenyangkan perut Anda dengan harga Rp15.000 saja.