Bingung Liburan ke Mana? Ini Destinasi Wisata Edukasi Baru di Sekitar Borobudur
- DiskominfoaJtg
Semua karya seni itu, menurut Umar, merupakan suatu kebanggaan dari kreativitas dan imajinasi seniman di sekitar Candi Borobudur, seperti patung Budha terkecil, keris terkecil, patung, dan berbagai lukisan kanvas.
“Ada benda-benda seni yang lain, dari seniman yang tinggal di Borobudur dan sekitarnya,” ucapnya.
Umar menceritakan, semua yang dipamerkan merupakan koleksi pribadi dari proses panjang selama puluhan tahun. Sedangkan koleksi paling tua yang dipamerkan sementara ini, adalah buku tulisan tangan beraksara Jawa kuno yang diperkirakan ada sejak abad ke-17 dari daerah Temanggung.
“Kemudian muncul ide untuk membuat museum desa ini, karena sangat dibutuhkan untuk generasi yang akan datang,” jelas Umar.
Karena semua benda yang dipajang berusia tua dan butuh biaya perawatan, maka pihak pengelola Museum Desa berencana menerapkan tiket masuk yang cukup terjangkau, yakni sekitar Rp20.000/orang.
Pengunjung akan dimanjakan dengan nostalgia dan pengetahuan berbagai sejarah leluhur, dari dusun-dusun yang kini sulit didapatkan.
“Pertama kali tahu ada museum desa. Apalagi ini seperti suasana zaman dulu banget. kita seperti dibikin kagum tak cuma tempat bisa untuk foto-foto tapi ada edukasinya,” kata salah satu pengunjung Museum Desa, Noer Ayudia Ajeng.