Kabar Baik, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Purworejo Terima Santunan dari Kemendikdasmen
- Tangkapan layar
Jateng – Kabar baik datang bagi keluarga para korban kecelakaan maut yang terjadi di Kalijambe, Purworejo, beberapa waktu lalu. Belasan guru dari SD Islam Tahfidz Quran As Syafi'iyah yang menjadi korban kini mendapat perhatian dari pemerintah.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyalurkan santunan sebesar Rp5 juta kepada masing-masing ahli waris sebagai bentuk empati dan dukungan atas musibah yang menimpa para pendidik tersebut.
Penyerahan santunan secara simbolis dilakukan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, saat mengunjungi SDIT As Syafi’iyah di Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (21/5).
Dalam sambutannya, Abdul Mu’ti menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya para guru yang telah mendedikasikan hidup mereka untuk dunia pendidikan.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Kami sangat berduka atas kehilangan para pendidik yang telah berjasa mencerdaskan anak bangsa,” ujarnya.
Ia juga mendoakan agar para korban mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan, diampuni segala kesalahannya, serta diterima seluruh amal kebaikannya. Tak hanya itu, ia memberikan dukungan moral kepada pihak sekolah agar tetap semangat melanjutkan perjuangan para guru yang telah tiada.
“Kami mendorong para guru dan siswa untuk terus semangat. Pendidikan harus tetap berjalan, semangat belajar jangan pernah padam,” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, Abdul Mu’ti juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap kelaikan kendaraan, mengingat kecelakaan ini turut disebabkan oleh kelalaian dalam aspek tersebut.
Ia menyebut telah berdiskusi dengan Menteri Perhubungan mengenai perlunya evaluasi lebih ketat terhadap uji kelaikan kendaraan umum, khususnya yang digunakan dalam kegiatan pendidikan.
“Kami sempat membahas hal ini dengan Menteri Perhubungan, karena banyak musibah terjadi akibat kendaraan yang sebenarnya tidak layak jalan, namun tetap dioperasikan,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, kecelakaan tragis di tanjakan Kalijambe itu merenggut 12 nyawa, terdiri dari 10 guru SD IT As Syafi'iyah, satu sopir angkot, dan satu sopir truk.
Tiga guru lainnya berhasil selamat dan saat ini menjalani rawat jalan, yaitu Mila Mudianawati (24), Sufita (24), dan Ayu Salwa (26).
Kecelakaan bermula saat truk tronton bernomor polisi B 9970 BYZ melaju dari arah Magelang menuju Purworejo. Diduga mengalami rem blong saat menuruni jalan menikung, truk tersebut kehilangan kendali dan menabrak angkot yang berada di depannya.
Setelah menghantam angkot yang mengangkut 13 guru SD IT As Syafi’iyah yang hendak bertakziah ke Kecamatan Gebang, truk tersebut juga menabrak sebuah rumah di pinggir jalan.