PKS Jateng Soroti Hilirisasi dan Regenerasi Petani di Hari Tani Nasional

Kepala Bidang Petani, Peternak, dan Nelayan DPW PKS Jateng, Tugiman,
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Kepala Bidang Petani, Peternak, dan Nelayan DPW PKS Jawa Tengah, Tugiman, menegaskan pentingnya hilirisasi sekaligus regenerasi petani sebagai upaya menuju kedaulatan pangan Indonesia. Hal ini ia sampaikan dalam refleksi memperingati Hari Tani Nasional.

Menurut Tugiman, proses pengolahan produk pertanian dari bentuk mentah menjadi produk siap jual akan memberi nilai tambah besar, baik bagi petani maupun nelayan. Dengan begitu, kesejahteraan mereka dapat meningkat, sekaligus membuka peluang usaha baru di sektor pertanian. Ia menilai, momentum Hari Tani Nasional harus menjadi bahan refleksi semua pihak, terutama pemerintah. 

“Sementara ini hilirisasi bidang pertanian di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah belum berjalan dengan optimal, karena memang perhatian pemerintah belum juga maksimal, terutama dalam memberikan akses teknologi dan akses permodalan” ungkap Tugiman.

Selain itu, regenerasi petani juga menjadi persoalan serius. Data Sensus Pertanian 2023 (BPS) mencatat, proporsi petani milenial berusia 19–39 tahun di Indonesia baru mencapai 21,9%. Sementara petani Gen Z (di bawah 26 tahun) hanya 2,14%. Di Jawa Tengah sendiri, jumlah petani milenial tercatat 625.807 orang atau 10,12% dari total nasional. Angka ini dinilai masih rendah dan mengkhawatirkan.

“kita berharap angkatan muda petani, baik petani atau nelayan tidak tergerus, itu pentingnya pemerintah harus turun tangan melalui pemenuhan teknologi yang bisa dimiliki oleh petani dan juga akses modal” ujarnya.

Tugiman berharap pemerintah segera turun tangan serius, tidak hanya memberikan perhatian simbolis, tetapi juga langkah nyata berupa dukungan teknologi, kemudahan akses modal, dan program hilirisasi yang terintegrasi. 

“Semoga di Hari Tani ini, hilirisasi semakin nyata, dan angkatan muda petani maupun nelayan semakin banyak,” pungkasnya.