Peringatan Bupati Kebumen: Hindari Bermain Petasan Selama Bulan Ramadhan Setelah Tragedi tahun lalu

Jateng –Bupati Arif Sugiyanto telah mengimbau kepada seluruh masyarakat Kebumen, terutama para anak muda, untuk tidak bermain petasan selama bulan suci Ramadhan.

Hal ini disampaikan setelah Kebumen mengalami tragedi tahun lalu di mana empat remaja meninggal dunia karena petasan di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, pada saat perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Bupati, didampingi Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih dan pejabat lainnya setelah melaksanakan shalat Tarawih dan pertemuan di Masjid Al-Muhtadin, Kelurahan Wonokriyo, Kecamatan Gombong, pada Selasa, 28 Maret 2023.

"Saya mengimbau kepada seluruh warga, khususnya para anak muda, di Kebumen agar tidak bermain petasan. Tahun lalu kita berduka karena kejadian di Mirit yang menelan empat korban jiwa akibat petasan. Kita harus mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan," ujar Bupati.

Bupati juga meminta orangtua untuk mengawasi anak-anak mereka dan mencegah mereka melakukan aktivitas yang berbahaya dan dapat membahayakan diri sendiri serta keluarga. Menurut Bupati, anak-anak seringkali menunjukkan perilaku yang tidak terkendali saat berada sendiri atau bermain dengan teman sebayanya.

"Jika anak bermain petasan, orangtua harus segera mengintervensi dan mencegahnya dari aktivitas yang berbahaya tersebut. Lebih baik membimbing mereka untuk membeli mainan yang lebih aman dan bermanfaat. Peran orangtua sangat penting dalam mengawasi dan membimbing anak-anak agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan," jelas Bupati.

Tahun lalu terjadi sebuah kejadian yang menyedihkan di mana empat orang meninggal dunia akibat ledakan petasan yang sangat kuat menjelang malam lebaran. Rumah tempat pembuatan petasan juga hancur akibat ledakan tersebut.