P4S Joyo Tentrem Kembangkan Wisata Edukasi Pertanian dan Peternakan di Boyolali
- Istimewa
Jateng – Menyambut Hari Bumi 22 April 2025, Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Joyo Tentrem menggelar Panen Raya Petik Melon dan Pelatihan Pengelolaan Limbah Kohe Sapi menjadi Vermikompos di Desa Tempursari, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali, Camat Sambi, Kepala Desa Tempursari, serta sekitar 100 peserta dari komunitas pegiat pertanian ini bertujuan memperkuat pemberdayaan masyarakat melalui pertanian berkelanjutan dan pengelolaan limbah ramah lingkungan.
Ketua P4S Joyo Tentrem, Wisnu Wijaya Adi Putra, menjelaskan bahwa panen raya melon sekaligus memperkenalkan wisata petik melon di Kebun Buah Village Farm yang dikelola P4S. Dia menyebut melon yang dihasilkan ditanam secara hidroponik dengan kualitas premium sehingga memiliki warna kuning keemasan dan tingkat kemanisan tinggi yang mencapai 16 brix.
“Selain wisata petik buah, pengunjung juga bisa mengikuti edukasi peternakan sapi dan pengelolaan limbah kotoran hewan menjadi vermikompos di kompleks kebun buah kami. Kami ingin membuktikan bahwa pertanian bukan hanya soal produksi, tapi juga edukasi, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat. Dengan inovasi vermikompos dan wisata agro-edukasi, Boyolali bisa menjadi contoh pertanian modern yang berbasis swadaya,” ujar Wisnu.
P4S Joyo Tentrem memanfaatkan kotoran sapi menjadi pupuk organik vermikompos dan mengembangkan inovasi pupuk cair dari urin sapi. Upaya ini sejalan dengan potensi besar Boyolali yang memiliki lebih dari 144 ribu ekor sapi berdasarkan data BPS tahun 2024.
Dalam audiensi sebelumnya pada 16 April 2025, Bupati Boyolali Agus Irawan menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif P4S Joyo Tentrem dalam mengembangkan pertanian swadaya berbasis inovasi. “Apa yang dilakukan P4S Joyo Tentrem ini merupakan contoh inisiatif masyarakat yang perlu kita dukung. Pemkab Boyolali berkomitmen memberikan support penuh,” kata Bupati.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Gunawan dari Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali yang hadir mewakili Bupati di acara panen raya. Dia mengapresiasi pengembangan pupuk organik sebagai alternatif mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik, serta pentingnya hilirisasi produk pertanian.
“Bahkan dari aspek peningkatan sumberdaya P4S bisa memberikan alternatif meningkatkan dunia pertanian di Boyolali. Terakhir, kami mengapresiasi acara dan program yang dilakukan P4S dalam kontribusi membangun dunia pertanian di kabupaten Boyolali,” terang Gunawan.