Eduwisata SDN 1 Bakalan: Ziarah ke Makam Adipati Tjitrosomo hingga Industri Kasur dan Bantal

Ziarah ke Makam Adipati Tjitrosomo hingga Industri Kasur dan Bantal
Sumber :
  • Istimewa

Jateng – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Bakalan, Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menggelar eduwisata, Sabtu (19/7). Sebanyak 170 siswa di sekolah itu turut serta dalam kegiatan ini. Kegiatan digelar di dua tempat. Masing-masing di industri rumah tangga pembuatan bantal dan kasur, serta ziarah ke makam Adipati Tjitrosomo. Industri kasus bantal berada di Desa Bakalan. Adapun makam Adipati Tjitrosomo berada di Desa Sendang, Kalinyamatan, Jepara.

Kepala SDN 1 Bakalan Eddy Kadarisman mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan pengalaman belajar secara langsung yang menyenangkan dan interaktif di luar lingkungan kelas formal. “Tujuannya, tentu memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman baru kepada para siswa,” ungkapnya.

Kegiatan ini, jelasnya, juga merupakan bagian dari masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) seiring dimulainya kegiatan belajar mengajar, tahun ajaran 2025/26. Melalui ziarah ke makam Adipati Tjitrosomo, para siswa diharapkan mengetahui secara rinci sejarah tentang Jepara. Sebab Adipati Tjitrosomo merupakan bupati pertama di Jepara.

"Termasuk juga mengetahui bagaimana perjuangan Adipati Tjitrosomo, dalam perjuangan melawan penjajah Belanda," sebut Eddy Kadarisman.

Adipati Tjitrosomo yang memiliki nama asli Raden Mas Ngabehi Wuragil Djiwosuto awalnya ditugasi oleh Raja Mataram Sultan Agung untuk membasmi para perampok, dan antek-antek penjajah di pesisir utara Pulau Jawa. Hingga kemudian mendapat amanah memimpin daerah Jepara. “Ziarah ini kita harapkan menumbuhkan semangat kepahlawanan bagi para siswa. Termasuk menjadi pengingat bagi generasi penerus untuk tidak melupakan sejarah dan perjuangan para pahlawan,” terangnya.

Adapun kunjungan ke industri kasur dan bantal diharapkan para siswa mengetahui proses pembuatannya. Mulai dari menyiapkan kain, membentuk pola kasur, hingga pengisian kapas. "Karena selama ini kasur dan bantal juga selalu melekat kepada siswa saat mereka beristirahat. Dengan kunjungan ini, mereka menjadi mengetahui detail cara pembuatannya,” imbuh salah satu guru pendamping SDN 1 Bakalan, R Nashiroh.