BI Optimis Pertumbuhan Ekonomi di Banyumas Raya Tumbuh Positif di 2024, Ini Buktinya

Ilustrasi - pertanian
Sumber :
  • pixabay/sasint

Jateng – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto optimistis pertumbuhan ekonomi di wilayah Banyumas Raya yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, Jawa Tengah, pada tahun 2024 tetap positif.

Dorong Generasi Muda Bertani Lewat Brigade Pangan, Mentan Amran Sebut Keuntungan dan Teknologi jadi Kunci Utama

"Hal itu berkaca dari pertumbuhan ekonomi Banyumas Raya pada tahun 2023, khususnya Kabupaten Banyumas dan Cilacap yang lebih tinggi dari Jawa Tengah maupun nasional," kata Kepala KPw BI Purwokerto Christoveny di Purwokerto, Banyumas, Minggu.

Dalam hal ini, kata dia, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 di Banyumas sebesar 5,4 persen dan Cilacap 5,34 persen, sedangkan di Jawa Tengah sebesar 4,98 persen dan nasional 5,31 persen.

Mentan Jelajahi 3 Provinsi dalam 1 Hari Demi Swasembada Pangan

Dia mengatakan optimisme tersebut didasari oleh produk domestik regional bruto (PDRB) dan ekspor wilayah Banyumas Raya terus tumbuh terutama dari lapangan usaha industri pengolahan.

"Berdasarkan proporsi PDRB, sektor unggulan di wilayah Banyumas Raya adalah industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan. Seluruh kabupaten di wilayah Banyumas Raya memiliki proporsi terbanyak pada sektor industri pengolahan, kecuali Banjarnegara yang lebih dominan pada sektor pertanian," katanya.

Dinilai Mampu Berantas Kemiskinan di Jateng, Sudaryono Ajak Warga Purbalingga Menangkan Luthfi-Yasin

Dia mengatakan proporsi sektor industri pengolahan terhadap PDRB di Cilacap sebesar 34 persen, Purbalingga sebesar 28 persen, Banyumas sebesar 34 persen, dan Banjarnegara sebesar 29 persen.

Sementara untuk proporsi sektor pertanian terhadap PDRB di Banjarnegara sebesar 29 persen, Purbalingga sebesar 26 persen, Cilacap sebesar 14 persen, dan Banyumas sebesar 12 persen,

Halaman Selanjutnya
img_title