Erupsi Gunung Merapi, 7 Kecamatan di Boyolali Terdampak Hujan Abu
- Tangkap Layar Instagram @wisataboyolali
Boyolali, VIVAJateng - Gunung Merapi mengalami erupsi pada Minggu, 21 Januari 2024 sekitar pukul 14.12 WIB.
Hal itu menyebabkan sejumlah daerah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah terdampak.
Bahkan hujan abu vulkanik itu menyebar hingga Boyolali Kota.
Erupsi Gunung Merapi pada Minggu siang itu menyebabkan hujan abu vulkanik di tujuh kecamatan di Kabupaten Boyolali.
"Sebarannya meliputi Kecamatan Tamansari, Musuk, Cepogo, Boyolali, Teras sampai terjauh di wilayah Kecamatan Sambi,” kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Suratno saat dihubungi VIVA, pada Minggu petang, 21 Januari 2024.
Menurutnya hujan abu vulkanik yang terjadi di wilayah Kabupaten Boyolali relatif tipis. Namun, ada satu daerah yang hujan abunya lebih tebal dibandingkan daerah lainnya, yaitu Kecamatan Boyolali Kota.
“Di Boyolali Kota relatif agak tebal hujan abunya. Kemudian di beberapa titik seperti di Musuk juga ada yang sedikit lebih tebal," terangnya.
Kecamatan Selo yang terletak di lereng Gunung Merapi cenderung bebas terkena guyuran hujan abu.
Hal ini disebabkan arah angin dari luncuran erupsi Gunung Merapi pada siang tadi mengarah ke timur.
Erupsi Gunung Merapi pada Minggu siang itu tidak mengganggu aktivitas warga masyarakat yang tinggal di lereng Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Boyolali.
Suratno juga mengatakan bahwa hujan abu vulkanik yang terjadi di sekitar Gunung Merapi bukanlah yang pertama. Sebelumnya, wilayah Boyolali juga sempat diguyur hujan abu vulkanik pada tahun 2023.