Sarif Kakung: Program MBG Harus Diimbangi Pengelolaan Sampah yang Bagus
- Istimewa
Jateng – Program makan bergizi gratis (MBG) tidak boleh hanya menekankan sisi pemenuhan gizi, tetapi juga dari efektivitas pengelolaan sampah yang dihasilkannya.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengatakan, efektivitas MBG harus berjalan seiring dengan pengurangan sampah makanan _(food waste)_, penggunaan wadah guna ulang untuk menghindari sampah kemasan sekali pakai.
“Termasuk tentunya, edukasi konsumsi berkelanjutan agar makanan tidak bersisa,” ungkapnya.
MBG yang menyisakan sampah, jelas Sarif, membuat jumlah limbah di tempat tertentu bertambah. Hal ini menurutnya, menjadi tantangan besar dalam manajemen limbah domestik.
“Sehingga perlu adanya konsep daur ulang sampah yang tepat. Pasalnya, MBG adalah program berkelanjutan dan jika sampah tak dikelola akan berdampak buruk bagi lingkungan,” sebut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah
- Istimewa.
Sarif menambahkan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga harus dilibatkan dalam program MBG ini. Sebab di dalamnya ada UMKM yang bisa melakukan pengolah limbah makanan.