Kapolda Jateng Pantau Langsung Bencana Longsor Pekalongan, Kerahkan Unit K9 dan Ekskavator

Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut H Wibowo tinjau longsor di Pekalongan
Sumber :
  • Dok Polda Jateng

Jateng – Duka mendalam menyelimuti Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, setelah bencana tanah longsor yang menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk seorang bayi berusia lima bulan.

8 Keunggulan Wisata Pantai Glagah Wangi Istambul di Demak Jawa Tengah, Ramah Anak hingga Instagrammable

Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo yang turun langsung ke lokasi bencana, Rabu, 22 Januari 2025, telah memerintahkan jajaran bergerak cepat untuk memberikan bantuan maksimal kepada para korban bencan.

Kehadiran Kapolda Jateng menjadi simbol komitmen kepolisian untuk mendampingi masyarakat dalam menghadapi bencana. Di tengah lokasi bencana yang masih dipenuhi material longsor, Irjen Ribut menyaksikan langsung kerja keras personel gabungan TNI-Polri, BPBD, dan relawan dalam mengevakuasi korban.  

Destinasi Wisata Ramah Anak dengan Petualangan Segar di Kebun Teh Sikatok Wonosobo

 

Sejak Selasa petang, tim K9 dari Ditsabhara Polda Jateng dikerahkan dengan tiga anjing pelacak untuk membantu pencarian korban di tengah material longsor yang menutup kawasan tersebut.

Lezatnya Nasi Grombyang, Kuliner Khas Pemalang yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda RI

Upaya ini membuahkan hasil, dengan ditemukan tiga korban meninggal dunia pada Rabu pagi, yakni NA, warga Desa Songgodadai; TP, warga Yosorejo; dan seorang bayi lima bulan bernama AB, anak dari korban IW.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut H Wibowo tinjau longsor di Pekalongan

Photo :
  • Dok Polda Jateng

Hingga saat ini, total korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi mencapai 20 orang. Proses pencarian masih terus dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi korban yang tertinggal di bawah reruntuhan.  

 

 

Selain pencarian korban, ratusan personel gabungan dari Brimob, Samapta, dan relawan bekerja keras membuka akses jalan utama yang tertutup longsor di dua titik.

"Kemarin kami mengerahkan 100 personel, dan hari ini tambahan 200 personel dari Brimob dan Samapta Polda Jateng telah bergabung," ujar Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso Widamanto.  

Untuk mempercepat proses, dua unit ekskavator dikerahkan ke lokasi. Pembukaan akses jalan ini diharapkan dapat memperlancar distribusi bantuan dan pemulihan bagi masyarakat terdampak.  

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menegaskan bahwa penanganan bencana ini menjadi prioritas utama. Disamping itu, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.

"Kami terus berupaya semaksimal mungkin, baik dalam pencarian korban maupun pemulihan kondisi masyarakat. Masyarakat diimbau segera melaporkan jika ada tanda-tanda bencana, agar langkah antisipasi dapat dilakukan lebih cepat," katanya.  

Hujan deras yang mengguyur wilayah Jawa Tengah sejak awal pekan ini memicu serangkaian bencana alam, termasuk banjir di Kabupaten Demak dan Grobogan, serta tanah longsor di Kabupaten Pekalongan.

Bencana ini mengingatkan kita semua akan pentingnya kesiapsiagaan di tengah ancaman cuaca ekstrem yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.