Banjir Lumpuhkan Jalur Kereta di Grobogan: 29 Perjalanan KA Dialihkan, 9 Dibatalkan

Ilustrasi kereta api Dharmawangsa Ekspres
Sumber :
  • Ist

Jateng – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang mencatat sebanyak 29 perjalanan kereta api jarak jauh masih harus dialihkan menyusul jalur rel antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang terputus akibat banjir sejak 21 Januari 2025.  

Cuaca Ekstrem Mengintai Jateng 3 Hari ke Depan, Waspada Potensi Bencana!

"Pola operasi dengan pengalihan rute perjalanan masih diterapkan hingga pagi ini," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, Kamis, 23 Januari 2025.

Sejumlah kereta api dari Jakarta dan Bandung menuju Jawa Timur harus melewati jalur alternatif. Di antaranya KA Kertajaya, KA Jayabaya, KA Blambangan Ekspres, KA Pandalungan, KA Argo Bromo Anggrek, KA Harina, KA Airlangga, KA Gumarang, KA Dharmawangsa, dan KA Sembrani.  

Ratusan Hektare Sawah di Sragen Terendam Banjir, Petani Cemas Terancam Gagal Panen

Franoto mencontohkan perjalanan KA Argo Bromo Anggrek yang dialihkan melalui Solo, sementara kereta lainnya melintasi jalur alternatif Brumbung-Gundih-Gambringan untuk menghindari jalur yang terendam.  

Selain pengalihan, sembilan perjalanan kereta api yang melintasi wilayah Daop Semarang terpaksa dibatalkan.  

Grobogan Dikepung Banjir, 20 Desa di 8 Kecamatan Terdampak-Akses Jalan Lumpuh

Diketahui, upaya perbaikan jalur rel yang terputus masih terus dilakukan oleh tim PT KAI. Hingga kini, sebanyak 2.500 ton batu kricak telah ditimbunkan ke jalur rel yang tergerus banjir di Grobogan.  

"Kami berharap hari ini salah satu jalur sudah selesai diperbaiki sehingga bisa segera dilintasi kereta," jelas Franoto.  

Bencana banjir yang melumpuhkan jalur kereta ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah sejak Senin (20/1) malam hingga Selasa (21/1).

Dampaknya dirasakan di berbagai daerah, termasuk Grobogan, yang menjadi salah satu wilayah terdampak parah.  

PT KAI mengimbau para penumpang untuk terus memantau informasi perjalanan dan menghubungi layanan pelanggan terkait perubahan jadwal maupun rute perjalanan kereta api.