Ketua PKK, Sinergi Membangun Jateng

Pelantikan Ketua PKK se Jawa Tengah
Sumber :
  • Rizky Adam

Jateng – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin melantik Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Kabupaten/ Kota se-Jawa Tengah. Pada acara yang berlangsung di Grhadhika Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah itu, Nawal mengenalkan sejumlah program prioritas yang akan dilaksanakan, bersinergi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

Sukseskan Swasembada Pangan, Ini Langkah Pemprov Jateng

Menurut Nawal, saat ini Jawa Tengah masih menghadapi berbagai permasalahan dan isu-isu strategis yang perlu mendapatkan perhatian bersama. Ia menyebutkan, pertama adalah kemiskinan yang berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, meski turun 9,58 persen, tapi secara jumlah masih butuh kerja keras dalam penurunannya. 

“Di antara mereka terdapat perempuan-perempuan yang terpaksa menjadi Kepala Keluarga dan dalam kondisi miskin. Demikian pula dengan stunting, di mana berdasarkan data SKI Tahun 2023 angka stunting kita masih berada pada angka 20,7 persen,” ujarnya. 

Retret, Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan Membangun Daerah

Kedua, permasalahan yang perlu diselesaikan lainnya adalah tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024, terdapat kasus kekerasan terhadap perempuan dengan 1.019 korban, kekerasan terhadap anak 1.349 korban, dan kasus perdagangan orang serta kasus bullying yang masih marak terjadi. 

“Belum lagi, perkawinan anak (dibawah 18 tahun) yang masih marak terjadi, yang dimungkinkan akan menambah keluarga miskin baru, karena kebanyakan mereka yang menikah anak belum menyelesaikan sekolahnya dan belum bekerja, sehingga masih bergantung kepada orang dewasa lainnya,” imbuhnya. 

Sarif Ingin Setiap Desa Dibangun RTH

Selain itu, permasalahan ketersediaan pangan harus menjadi perhatian bersama. Hal yang tidak boleh dilupakan, menurut Nawal, berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2020 menggambarkan, 68 persen penduduk Indonesia dihuni oleh Generasi Y (Generasi Milenial), Generasi Z, dan Post Gen Z. 

“Mereka adalah Gen yang tidak bisa lepas dari IT, sehingga perlu pula mendapatkan perhatian keluarga agar mereka dapat memanfaatkan IT dengan bijak, dan tidak menjadi generasi individual,” ungkapnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title