Pasar Tumpah di Jalur Pantura Brebes Berpotensi Picu Kemacetan Saat Mudik Lebaran
- Ist
Jateng – Keberadaan pasar tumpah yang menjamur di sepanjang jalur utama Pantai Utara (Pantura) Brebes, Jawa Tengah, diprediksi akan menjadi pemicu utama kemacetan saat arus mudik Lebaran tahun ini. Meskipun Tol Trans Jawa telah beroperasi, pasar tumpah tetap menjadi tantangan bagi kelancaran lalu lintas, terutama menjelang hari raya.
Para pedagang yang menjajakan dagangannya di badan jalan menyebabkan penyempitan ruas jalan, sementara jumlah mereka diperkirakan meningkat menjelang Lebaran. Selain itu, armada becak yang menunggu penumpang di sekitar pasar semakin memperparah kemacetan dengan menempati hampir separuh badan jalan, menyisakan hanya satu lajur untuk kendaraan lainnya.
Kondisi ini semakin kompleks dengan kehadiran angkutan umum jenis elf yang sering berhenti menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat, memicu kepadatan dan perlambatan arus kendaraan.
Salah satu titik rawan macet adalah Pasar Bulakamba, yang setiap hari dipadati ratusan pedagang hingga meluber ke pinggiran jalan Pantura. Selain becak, kendaraan roda dua yang parkir sembarangan turut mempersempit ruang gerak kendaraan lainnya. Lalu lintas di sekitar pasar ini kian semrawut dengan banyaknya pejalan kaki yang menyeberang jalan tanpa fasilitas memadai.
Kartini (65), seorang pedagang di Pasar Bulakamba, mengaku lebih memilih berjualan di luar pasar karena dagangannya lebih laku meski ada risiko tersambar kendaraan besar yang lalu lalang.
"Takut pasti, tapi mau bagaimana lagi? Di sini lebih ramai pembeli. Kami juga membayar retribusi Rp 2 ribu per hari ke petugas pasar, jadi jualan kami tetap legal," ujar Kartini saat ditemui awak media, Selasa, 4 Maret 2025
Selain Pasar Bulakamba, titik rawan kemacetan lainnya di jalur mudik Pantura Brebes mencakup Pasar Losari, Pasar Tanjung, Pasar Brebes, dan Pasar Limbangan. Sementara di jalur selatan, ada Pasar Dermoleng di Kecamatan Ketanggungan dan Pasar Linggapura di Kecamatan Tonjong.